Bercanda Mau Diperlakukan seperti Kim Jong-un, Trump Dikritik

  • Sabtu, 16 Juni 2018 - 06:23:27 WIB | Di Baca : 1136 Kali

SeRiau - Presiden Donald Trump kembali dihujani kritik karena berkelakar bahwa ia ingin dituruti oleh rakyat Amerika Serikat layaknya Kim Jong-un di Korea Utara.

"Dia bicara dan rakyat sangat memperhatikan. Saya ingin rakyat saya melakukan hal yang sama," ujar Trump dalam wawancara khusus dengan Fox News, sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (15/6).

Tak lama setelah siaran itu ditayangkan, jejaring sosial langsung dibanjiri komentar pedas warganet, termasuk pemilik akun Twitter @TeriLBrown91.

"Orang mendengarkan Kim Jong-un karena jika tidak, dia akan membunuh mereka, tapi sudahlah... #Trump," katanya.

Kim memang dikenal sebagai pemimpin otoriter yang menghalalkan segala cara untuk mempertahankan kekuasaannya, termasuk dengan dugaan mengeksekusi mati pamannya sendiri pada 2013 lalu.

Melanjutkan kebijakan para pendahulunya, Kim juga dilaporkan terus menangkap pengkritik dan memasukkannya ke penjara politik, di mana para narapidana diperlakukan secara tidak manusiawi.

Tak hanya itu, Kim diduga menggunakan bencana kelaparan yang menimpa Korut menjadi alat manipulasi sehingga warga akan terus tunduk pada kebijakan negara demi perut mereka.

Tak ayal, banyak pihak mempertanyakan komentar Trump tersebut. Trump sendiri hanya menjawab, "Saya bercanda. Kalian tidak mengerti sarkasme."

Sebelumnya, Trump sudah beberapa kali menjadi sasaran amukan warganet akibat gurauannya yang dianggap tidak sensitif terhadap konteks.

Sebut saja saat Trump menyebut akan meniru cara Presiden Xi Jinping membuat aturan di China sehingga ia bisa menjadi presiden seumur hidup.

"Saya berkata, 'Presiden seumur hidup. Terdengar menarik. Mungkin kami akan mencobanya juga," ucap Trump.

Ketika amarah warganet mengemuka, Trump hanya menjelaskan, "Saya bercanda. Saya hanya bercanda tentang presiden seumur hidup itu."

Melihat kebiasaan ini, mantan penulis pidato untuk mantan presiden Barack Obama, David Litt, khawatir Trump jadi terbiasa melontarkan candaan yang tak sensitif.

Ia juga mengatakan bahwa ada beberapa topik yang seharusnya tidak dijadikan bahan kelakar oleh seorang presiden.

"Mungkin Donald Trump adalah tipe humoris yang kering yang menganggap diktator sebagai materi bagus. Jika memang betul, dia harus menunggu sampai pensiun sebagai presiden sebelum melakukan kebiasaannya itu," kata Litt. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar