Eks Bupati Tulungagung Bantah Sembunyi Sebelum Serahkan Diri ke KPK

  • Ahad, 10 Juni 2018 - 05:40:49 WIB | Di Baca : 1403 Kali

 

SeRiau- Mantan Bupati Tulungagung Syahri Mulyono membantah dirinya bersembunyi. Syahri mengatakan dirinya sedang berkumpul dengan keluarga saat namanya diumumkan jadi tersangka.

"Jadi begini, bukan kami melarikan diri. Jadi nantinya kan memang ketika ada operasi OTT itu, kan saya posisinya nggak ada di tempat," kata Syahri di Gedung KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Minggu (10/6/2018).

"Saya kan posisi kebetulan dengan keluarga, karena hari raya. Kebetulan hari raya untuk anak-anak di jalan itu lah kita ada berita katanya ada OTT. Jadi OTT itu kami ngga ada (di tempat)," sambung Syahri.

Syahri mengatakan penyerahan diri ke KPK merupakan inisiatif pribadi. Dia mengakui sempat galau sebelum menyerahkan diri.

"Insiatif sendiri, jadi kita ke sini tidak ada kemudian menghilang. Tapi kalau kemudian waktu terulur, kita galau itu wajar. Karena ya memang belum pernah mengalami seperti itu," jelasnya.

Syahri tidak menjelaskan lebih lanjut terkait video yang dipostingnya sebelum menyerahkan diri. "Intinya hari ini di sana kan ada pilkada," sebutnya.

Penetapan status tersangka Syahri diumumkan bersamaan terkait operasi tangkap tangan KPK di Tulungagung dan Blitar. Wali Kota Blitar Muhammad Samanhudi Anwar juga menjadi tersangka kasus suap.

Syahri diduga menerima suap sebanyak 3 kali sebagai fee proyek-proyek pembangunan infrastruktur peningkatan jalan di Dinas PUPR Pemkab Tulungagung. Total penerimaan Syahri sebesar Rp 2,5 miliar.


Sedangkan Samanhudi diduga menerima Rp 1,5 miliar terkait ijon proyek pembangunan sekolah lanjutan pertama di Blitar dengan nilai kontrak Rp 23 miliar. Saut menyebut fee itu diduga bagian dari 8 persen yang menjadi bagian Samanhudi dari total fee 10 persen yang disepakati. (Sumber : Detiknews.com)





Berita Terkait

Tulis Komentar