PDIP: Koalisi Kerakyatan Demokrat Ibarat Botol Kecap

  • Kamis, 07 Juni 2018 - 20:58:18 WIB | Di Baca : 1118 Kali

SeRiau - PDIP menilai opsi koalisi kerakyatan yang digagas oleh Partai Demokrat sebagai bentuk marketing politik dalam menghadapi Pemilu Presiden 2019 mendatang.

"Muncul banyak gagasan yang eksotis, termasuk dalan penamaan koalisi. Nanti akan muncul nama-nama baru. Semua dalam rangka pemasaran politik dan pemosisian politik (political marketing and political positioning)," kata Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno kepada kumparan, Kamis (7/6).

Hendrawan bahkan mengibaratkan terbentuknya koalisi-koalisi lainnya juga seperti kecap yang dijual dengan tampilan botol yang lebih menarik. Namun, isi dan manfaat dari kecap-kecap itu tak jauh berbeda. 

"Sejatinya kecap yang dijual sama, hanya botolnya yang dibuat lebih menarik. Yang diusung, nama figur dan programnya, ya itu-itu saja. Masyarakat yang cerdas tidak terkecoh oleh kemasan," jelasnya.

Menurutnya, PDIP tak terlalu merespons hal-hal seperti itu, namun siapa figur capres-cawapres yang akan diusung adalah hal yang sedang mereka tunggu. Hendrawan juga enggan mengomentari lebih jauh apakah koalisi kerakyatan nantinya dapat menjadi saingat terberat bagi koalisi pendukung Jokowi. 

"Yang sedang dengan sabar kita tunggu adalah paslon pilpres yang akan diusung parpol-parpol tersebut. Yang nyaring baru bunyi gasnya, tapi tali koplingnya ditarik, sehingga roda gigi belum bergerak," jelasnya. 

Ia menyarankan, semua pihak menunggu waktu yang tepat pascapilkada nanti. Sebab, hasil pilkada akan menjadi pertimbangan partai-partai untuk mengusung calonnya di Pilpres 2019.

Sebelumnya, wacana terbentuknya koalisi kerakyatan berasal dari Partai Demokrat yang tak mau bergabung dengan koalisi kumatan karena ada di bawah komando Imam Besar FPI Rizieq Syihab. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar