Masalah dengan Radar Bogor Dianggap PDIP Selesai

  • Ahad, 03 Juni 2018 - 00:49:04 WIB | Di Baca : 1242 Kali

SeRiau - PDI Perjuangan menganggap permintaan maaf dari pihak Radar Bogor sudah cukup untuk menyelesaikan masalah yang menyebabkan datangnya massa ke kantor media tersebut. Namun PDIP menegaskan agar hal serupa tidak terulang.

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Fraksi PDIP di DPR yang juga ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul. Menurutnya permintaan maaf yang ditayangkan sudah cukup, walaupun masih dianggap terlalu kecil penayangannya.

"PDIP cuma inginkan permintaan maaf. Sudah, dendam? Tidak," kata Pacul di kantor DPD PDIP Jateng, Semarang, Sabtu (2/6/2018) malam.

Selain itu pihaknya juga tidak akan melaporkan Radar Bogor ke Dewan Pers karena sudah ada permintaan maaf. Ia berharap agar peristiwa tidak terulang lagi.

"Mau ke Dewan Pers? Tidak. Tapi ingat, jangan sampai terulang lagi," tegasnya.

Terkait datangnya massa ke kantor Radar Bogor, lanjut Pacul, hal itu merupakan aksi spontan kader yang merasa ketua umumnya dihina lewat Headline berjudul 'Ongkang-ongkang Kaki Dapat Rp 112 Juta' dengan ilustrasi foto Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri diantara barisan mata uang rupiah.

"Di kami ada ikatan emosional, bu Megawati itu tidak hanya sekedar ketua umum, tapi ibu kami. Kalau ibumu dihina apa diam saja?" tandasnya.

Ia mengakui cukup sulit mengendalikan kader yang ada akar rumput ketika emosi sudah terpancing. Oleh sebab itu Pacul sempat berkomentar jika peristiwa serupa terjadi di Jawa Tengah, maka kantor yang bersangkutan bisa rata dengan tanah.

"Di Bogor itu spontanitas, institusi partai melarang, lho. Maka saya bersukur tidak di Jateng. Kemarahan rakyat ini bisa-bisa ngawur," tandasnya.

Aksi spontan tersebut menurut Pacul wajar, karena memang jika sudah menyangkut Ketua Umum yang dihina, maka apapun akan dilakukan untuk membela.

"Bambang Pacul pun siap dipenjara jika bersangkutan dengan Ibu Ketua Umum," tandasnya.

"Kalau yang lain yang dihina, misal Bambang Pacul mukanya diganti monyet, ya tidak ada yang marah," imbuh Pacul. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar