Polisi Sita 72 Tas dan Koper Isi Uang Tunai di Apartemen Najib

  • Jumat, 18 Mei 2018 - 11:23:11 WIB | Di Baca : 1584 Kali

SeRiau - Selain kotak berisi tas mewah, sebanyak 72 tas dan koper berisi uang tunai dalam berbagai satuan mata uang asing juga disita dari tiga apartemen mewah di Kuala Lumpur, Malaysia terkait mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak. Jumlahnya terlalu banyak hingga sulit dihitung. 

Ratusan kotak berisi tas mewah dan puluhan tas juga koper berisi uang tunai ini disita dari tiga kondominium mewah di Pavilion Residences, Kuala Lumpur, yang terkait Najib. Penggeledahan digelar sejak Kamis (17/5) malam waktu setempat dan diakhiri Jumat (18/5) pagi ini.

Kepala Departemen Penyelidikan Kejahatan Komersial Kepolisian Malaysia, Amar Singh, yang memimpin penggeledahan, menyebut hal ini masih terkait penyelidikan skandal mega korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang menyeret Najib.

"Personel kami memeriksa tas-tas ini dan menemukan berbagai mata uang termasuk Ringgit Malaysia, Dolar Amerika, juga jam tangan dan perhiasan di dalam 72 tas," tutur Amar kepada wartawan seperti dilansir The Star, Jumat (18/5/2018).

Ditambahkan Amar bahwa sulit bagi polisi untuk menghitung jumlah uang tunai yang disita dan menaksir nilai-nilai barang berharga yang ada di dalam koper-koper yang disita. "Terlalu banyak untuk ditentukan (jumlahnya)," sebut Amar. 

Amar menyatakan, penggeledahan di tiga unit kondominium di Pavilion Residence, Kuala Lumpur, telah selesai. Namun penggeledahan di lokasi-lokasi lain masih berlanjut. Total ada enam lokasi yang digeledah, termasuk kediaman Najib di Taman Duta dan kantor PM Malaysia. 

Ditegaskan Amar bahwa penggeledahan dan penyitaan yang dilakukan Kepolisian Malaysia ini merupakan bagian dari penyelidikan skandal korupsi 1MDB dan bukan terhadap individu tertentu. Diungkapkan Amar bahwa salah satu kondominium yang digeledah bukan milik Najib, melainkan seseorang bergelar 'Tan Sri' yang tidak disebut namanya. 

"Penggeledahan dilakukan terkait penyelidikan 1MDB yang sedang dilakukan oleh Bukit Aman CCID (Kepolisian Malaysia)," tegasnya, sembari menyebut sejumlah dokumen terkait 1MDB disita dari kantor PM.

Terkait tudingan pengacara Najib bahwa penggeledahan ini melecehkan Najib dan keluarganya, Amar menegaskan pihak kepolisian menjalankan tugas secara profesional sepanjang penyelidikan berlangsung. 

"Motif kami bukan untuk melecehkan atau mengganggu siapapun, tapi ini kasus berprofil tinggi dan kami melakukan penyelidikan menyeluruh," ucapnya. "Kami melakukannya secermat mungkin," imbuh Amar. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar