Wanita Tertua di Dunia Merasa Umur Panjangnya 'Kutukan' Tuhan

  • Kamis, 17 Mei 2018 - 20:00:08 WIB | Di Baca : 1466 Kali
Wanita tertua di Dunia

SeRiau - Setiap kali kita bertambah umur, maka akan ada doa dari orang-orang di sekitar kita untuk dipanjangkan umur. Bahkan tidak sedikit orang-orang ingin berumur panjang, bahkan hingga ratusan tahun.

Tapi apakah umur panjang menjamin kita akan selalu sehat dan bahagia? Tentunya itu bukan jaminan, apalagi jika keturunan kita tidak begitu peduli. Namun kenyataannya, tidak banyak orang yang berumur hingga ratusan tahun.

Salah satunya wanita asal Rusia ini, yang mengaku sebagai orang tertua di dunia. Tapi alih-alih bahagia menjelang ulang tahunnya yang ke-129 mendatangnya, ia mengatakan jika itu adalah 'kutukan' dari tuhan. Mengapa demikian?

Koku Istambulova, dari Chechnya, mengatakan dia tidak pernah memiliki satu hari yang bahagia di dalam hidupnya. Dan ia juga tidak tahu, bagaimana bertahan hidup selama ini.

Istambulova, yang menghindari daging tetapi menyukai susu yang difermentasi, percaya bahwa itu hanyalah 'kehendak Tuhan' bahwa dia akan hidup untuk merayakan umurnya yang ke 129 tahun bulan depan.

Klaim bahwa Istambulova akan berumur 129 tahun, dibuat oleh pemerintah Rusia. Dan didasarkan pada paspor internalnya, yang menunjukkan tanggal lahirnya sebagai 1 Juni 1889.

Jika benar, Istambulova sudah berusia 27 tahun ketika Revolusi Rusia menggulingkan Tsar Nicholas II, 55 ketika Perang Dunia II berakhir, dan 102 ketika Uni Soviet runtuh satu generasi yang lalu.

Selama perang dia ingat tank Jerman Nazi yang 'menakutkan', yang melewati rumah keluarganya di sebuah desa di Chechnya.

Dia dan keluarganya kemudian dideportasi bersama dengan seluruh warga negara Chechnya Kazakhstan dan Siberia oleh Stalin, yang menuduh mereka berkolaborasi dengan Nazi.

Ditanya bagaimana dia hidup begitu lama, Istambulova mengatakan kepada seorang pewawancara: "Itu kehendak Tuhan. Saya tidak melakukan apa pun untuk mewujudkannya. Aku melihat orang-orang [yang hidup lama] masuk olahraga, makan sesuatu yang istimewa, menjaga diri tetap bugar, tetapi aku tidak tahu bagaimana aku hidup sampai sekarang."

Ia juga mengatakan belum memiliki satu hari bahagia dalam hidup saya. Di mana ia selalu bekerja keras, menggali di kebun. Ia merasa lelah. Panjang umur bukanlah karunia Tuhan baginya, tetapi sebuah kutukan.

Selama hidupnya yang panjang, ia kehilangan beberapa anak, termasuk seorang putra yang meninggal di usia enam tahun.

Kerabat mengatakan, satu-satunya anak perempuan Istambulova yang masih hidup Tamara meninggal lima tahun lalu, saat berusia 104 tahun. Selama hidupnya yang panjang, ia telah kehilangan beberapa anak,

"Saya selamat melalui Perang Saudara Rusia [setelah revolusi Bolshevik], Perang Dunia Kedua, deportasi bangsa kita pada tahun 1944 dan melalui dua perang Chechnya. Dan sekarang aku yakin bahwa hidupku tidak bahagia," ucapnya.

Para pejabat mengatakan semua dokumennya hilang selama Perang Chechnya Kedua dari 1999 hingga 2009.

Sementara ia mendapatkan dana pensiun, dari sebuah badan negara, mengklaim ada 37 orang berusia lebih dari 110 tahun di Rusia.

Sementara umur manusia tertua didokumentasikan adalah Jeanne Calment, dari Perancis, yang hidup 122 tahun, 164 hari, dan meninggal pada tahun 1997. (**H)


Sumber: VIVA





Berita Terkait

Tulis Komentar