SeRiau - Sekolah rujukan nasional harus menggunakan aplikasi e-rapor dalam mengimput nilai pembelajaran siswa. Hal ini pula yang dilakukan SMAN 5 Pekanbaru dalam memanfaatkan e-rapor bagi sekolah." Kita harus bisa mengunakan dan memanfaatkan IT untuk keperluan sekolah. Ya salah satunya e-rapor secara online," kata Kepala SMAN 5 Pekanbaru H. Slamet saat membuka In House Training (IHT) Implemnatasi E Rapor Sekolah Rujukan Nasional, Sabtu (12/5) di SMAN 5 Pekanbaru.

Keuntungan dibuatnya e-rapor bagi sekolah, kata Slamet,
untuk memudahkan sekolah membuat dan menyusun hasil pembelajaran siswa secara online. Dengan e-rapor juga, data siswa akan tersampaikan secara nasional, bahkan data ini tidak akan hilang sampai kapanpun. Selain itu, dengan e-rapor sekolah bisa cepat memasukan nilai siswa oleh guru mata pelajaran. Tidak hanya wali kelas yang selama ini mengisi nilai pembelajaran siswa." Jadi dengan e-rapor seluruh guru mata pelajaran bisa memasukan nilai rapor secara langsung tanpa harus memberikan hasil siswa pada wali kelas." kata Slamet

Dikatakannya, SMAN 5 telah malaksanakan e-rapor tahun lalu. Bagi sekolah rujukan, e- rapor ini harus dijalan oleh sekolah. E-rapor ini merupakan proses pelaporan yang dilakukan secara online bisa dilakukan oleh semua guru mata pelajaran dan mudah diakses. Sebagai sekolah rujukan, SMAN 5 juga berperan aktif melaksanakan e-rapor bagi guru guru di sekolah imbas." Alhamdulillah dengan IHT Implementasi E Rapor ini, guru sekolah imbas dan guru SMAN 5 Pekanbaru bisa mengunakan aplikasi tersebut," kata Slamet

Ditambahkan Slamet, sebagai sekolah rujukan, SMAN 5 harus bisa mengimbaskan program yang ada di SMAN 5 Pekanbaru ke sekolah imbas. Saat ini ada lima sekolah imbas SMAN 5 yakni SMAN 4, SMAN 14, SMAN 10, SMAN 2 dan SMA Islam As Shofa  Pekanbaru. Sedangkan tahun ini ada lima kegiatan IHT yang dilaksanakan diantaranya e- rapor, pemenuhan 8 SNP, pengembangan RPP dan
membuat aplikasi e-modul. (zal)