SeRiau - Indonesia dan Brasil sepakat untuk membebaskan visa kunjungan buat paspor biasa. Kesepakatan itu tercapai dalam pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi dengan Menlu Brasil Aloysio Nunes Ferreira di Bogor, Jumat (11/5). 

Dalam lawatan pertamanya ke Indonesia, Menlu Ferreira berhasil meneken tiga nota kesepahaman dengan Menlu Retno. Salah satunya pembebasan visa kunjungan untuk paspor biasa. 

"Dengan penandatanganan tiga dokumen tadi, kita harapkan bahwa sudah tidak ada lagi hambatan untuk berinteraksi saling kunjung antara masyarakat, antara pejabat, dan lain-lain, sehingga harapannya dengan interaksi yang semakin intensif tersebut, maka hubungan semakin maju, dan lain sebagainya, intinya itu," kata Menlu Retno lewat rilis yang disampaikan Kementerian Luar Negeri RI, Jumat (11/5).

Dengan kesepakatan tersebut, warga Indonesia dapat berkunjung ke Brasil dengan bebas visa selama 30 hari. Fasilitas ini tidak saja diharapkan dapat mendorong kontak antar-warga tapi juga kontak antar dunia usaha untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang khususnya ekonomi dan perdagangan.

Indonesia dan Brasil telah menjalin kemitraan strategis sejak 2008. Lawatan Menlu Brasil kali ini dapat menjadi momentum bagi kedua negara untuk merevitalisasi kerja sama mitra strategis serta sejumlah mekanisme bilateral yang ada. 

Menlu RI juga memanfaatkan pertemuan untuk membuka akses pasar bagi produk-produk Indonesia di Amerika Latin, seperti ikan, kelapa sawit dan karet.

Menlu Brasil juga menyampaikan surat permohonan maaf terkait penundaan rencana kunjungan Presiden Brasil ke Indonesia yang sedianya dilakukan 10 - 12 Mei 2018.

Brasil merupakan mitra dagang terbesar Indonesia di kawasan Amerika Selatan. Total perdagangan RI-Brasil pada tahun 2017 sebesar US$3,18 miliar. Kunjungan wisatawan Brasil ke Indonesia juga merupakan yang terbanyak dari kawasan Amerika Selatan dengan jumlah 28.359 pada 2017. (**H)

Sumber: CNN Indonesia