Polri Harus Waspada Serangan Teroris Pasca Rusuh di Mako Brimob

  • Kamis, 10 Mei 2018 - 05:49:22 WIB | Di Baca : 1273 Kali

SeRiau - Pengamat terorisme Al Chaidar mengatakan jaringan teroris tengah menyusun strategi untuk melakukan serangan pasca-kerusuhan di Mako Brimob. Polri diimbau untuk mewaspadai adanya serangan di luar Mako Brimob.

"Jaringan di luar sedang dipanggil untuk terlibat aktif di dalam penyerangan di Mako Brimob, tapi saat ini mereka belum muncul," kata Al Chaidar saat berbincang dengan detikcom, Rabu (9/5/2018).

Menurut Chaidar, dengan adanya penyanderaan yang dilakukan teroris di dalam Rutan Mako Brimob menambah kekuatan jaringan teroris yang berada di luar. Polri diimbau untuk mewaspadai gerakan teroris di luar yang akan melakukan penyerangan.

"Mereka akan membantu menyerang polisi dari luar. Ya harus sudah diwaspadi dari sekarang," imbuhnya.

Al Chaidar mengatakan, napi teroris yang berada di dalam Rutan Maki Brimob poisisnya sangat kuat. Mereka sudah menguasai senjata api polisi, sehingga lebih sulit untuk diserbu.

"Senjata mereka tujuh pucuk laras panjang, yang laras pendek tujuh pucuk, peluru juga 300-an (butir) kaliber kecil," imbuhnya.

Dengan persenjataan itu, napi teroris punya tingkat bargaining lebih tinggi. Sehingga proses negosiasi pun dinilai hanya akan membuang-buang waktu.

Untuk itu, Polri disarankan untuk melakukan upaya last resort meski punya risiko tinggi. Negosiasi dinilai tidak akan berhasil. Kalaupun polisi melakukan penyerbuan, napi teroris disebut sudah siap mati. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar