Marah Ditolak Balikan, Pemuda Bangkalan Ini Perkosa Bekas Pacar

  • Senin, 30 April 2018 - 13:34:52 WIB | Di Baca : 1715 Kali

 

SeRiau- Tak terima keinginannya untuk menjalin cinta lagi ditolak, MZA (21) menyekap kemudian memperkosa mantan pacarnya. Pemerkosaan dilakukan di sebuah penginapan di Desa Bungurasih Kecamatan Waru Sidoarjo.

Pelaku yang diketahui warga Kecamatan Kamal, Bangkalan ini memerkosa mantan kekasihnya tersebut pada Rabu (25/4/2018) sekitar pukul 21.00 WIB.

"Korban ini mantan pacarnya. Dia seorang mahasiswi berinisial SK (20), warga Pakong, Bangkalan. Pelaku mengajak korban untuk menjalin hubungan pacar dilanjutkan, namun korban menolak," kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris kepada wartawan di Mapolresta Sidoarjo,

Harris menambahkan, pelaku mengaku ingin menjalin hubungan kembali dengan korban dan berniat menikahinya, namun korban bersikeras menolak karena takut pada tersangka yang sering melakukan kekerasan terhadap korban semasa berpacaran.

Sebelum diperkosa, korban dianiaya terlebih dahulu dengan cara ditendang hingga korban terjatuh. Kemudian dipukuli pipi kanan dan lengannya, namun korban tetap tidak mau disetubuhi.

"Setelah korban menolak disetubuhi, tersangka menganiaya korban dengan cara ditendang, dipukul, ditampar pipinya," tambah Harris.

Harris menerangkan, selain memukul, tersangka juga mencekik leher korban dengan menggunakan kerudung korban. Bahkan saat itu, tersangka mengancam korban dengan mengatakan "Kamu harus mau sama aku, kita kembali lagi". Setelah itu tersangka melepas baju dan celana dalam korban hingga telanjang.

"Setelah korban telanjang bulat, tersangka menutup wajah korban dengan bantal. Kemudian tersangka memperkosa korban, meskipun korban sempat menangis," terang Harris.

Pasca kejadian, korban melapor bersama pihak keluarga ke Polisi. Tersangka pun dijerat dengan pasal 258 KUHP dengan ancaman penjara selama 12 tahun.

"Tersangka akan dipidanakan selama 12 tahun penjara," pungkas Harris. (Sumber : Detiknews.com)





Berita Terkait

Tulis Komentar