Novanto Sebut Perawat yang Lihat Dirinya Kencing Berdiri Ngarang

  • Jumat, 27 April 2018 - 14:00:48 WIB | Di Baca : 1269 Kali

 

SeRiau-  Setya Novanto mengatakan perawat yang menyebut menyaksikan dirinya bisa kencing berdiri pada pagi hari setelah kecelakaan mengarang. Novanto mengatakan dia dibantu istrinya saat mau buang air. 

Awalnya hakim Mahfudin mengonfirmasi soal pernyataan perawat yang mengaku melihat Novanto dapat kencing berdiri pada pagi hari. Kemudian perawat itu menawarkan ingin membantunya tetapi Novanto kaget. 

"Paginya sekitar jam setengah 6 ada perawat yang melihat saudara buang air kecil posisi beridiri?" tanya hakim Mahfudin, di sidang lanjutan Bimanesh Sutarjo, di Pengadilan Tipikor, Jl Bungur Raya, Jakarta Pusat, Jumat (27/4/2018).

 

"Kan ada istri saya jam 7-8 itu," jawab Novanto. 

"Akhirnya dia tawarkan apa bisa saya bantu pak?" tanya hakim. 

"Enggak ada?" ucap Novanto. 

"Katanya saudara kaget itu gimana?" tanya hakim lagi. 

"Enggak ada," sanggahnya. 

"Waktu pagi?" tanya Mahfudin. 

"Kan ada istri saya yang nolong pakai pispot," ujar Novanto. 

"Sebelumnya kali pas istri belum bangun?" cecar hakim. 

"Bukan," ungkap Novanto. 

"Saudara sempat kaget, saudara tidur lagi?" kata hakim terus menanyai Novanto. 

"Hahaha enggak. Ngarang," kata Novanto. 


Mendengar hal itu hakim mengingatkan bahwa saksi sebelumnya juga disumpah seperti Novanto saat ini. Namun Novanto menyebut saksi tersebut ngarang dan berdosa karena bohong. 

"Yang nyarang siapa saudara atau dia. Dia di sumpah loh sama seperti saudara juga?" ucap hakim. 

"Dosa dia itu," sebut Novanto. 

"Siapa yang dosa? Siapa yang kencing pagi-pagi?" tanya hakim. 

"Enggak Antara jam 7-8 itu saya buang air dibantu istri saya," kata Novanto. 


Mendegar jawaban itu hakim kembali menanyai Novanto, tetapi Novanto terus berkilah. Novanto menyebut tidak mungkin bisa berdiri karena dia sendiri sakit. 

"Saudara mungkin buang air beda pagi bangun, lalu pagi dibantu istri. Yang mana yang benar ini cerita saksi sebelumnya atau saudara masing masing disumpah?" tanya hakim. 

"Mohin maaf nggak ada," jawab Novanto. 

"Saudara lupa nggak? Saudara kan dalam keadaan sadar nggak sadar katanya?" kata hakim. 

"Ya kalo berdiri kan saya nggak, (saya) dalam keadaan sakit dan pispot," jawab Novanto. 

Sebelumnya perawat RS Medika Permata Hijau, Indri Astuti, mengaku sempat melihat Setya Novanto bisa berdiri tegak meski saat itu disebut mengalami kecelakaan. Namun, menurut Indri, saat Novanto tahu ada yang memperhatikan, tiba-tiba Novanto langsung jadi lemas ketika kembali ke tempat tidur.

"Pasien masih tidur. Saya bawa alat tensimeter. Tapi, karena dia masih tidur, saya taruh saja alatnya di kamar itu. Ada dua ibu-ibu juga masih tidur di situ juga," kata Indri ketika bersaksi dalam sidang lanjutan perkara perintangan penyidikan Setya Novanto dengan terdakwa dr Bimanesh Sutarjo di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (2/4/2018).

Berselang 5 menit, Indri kembali lagi ke kamar Novanto. Saat itu, dia mendapati Novanto tengah buang air kecil sambil berdiri di urinal samping tempat tidur.

"Saya kembali lagi ke situ, saya lihat bapak itu sudah berdiri tegak sedang buang air kecil. Dia berdiri tegak, kencing di urinal," ucap Indri.

"Nggak di toilet?" tanya hakim.

"Nggak. Dia di sisi kiri tempat tidur," jawab Indri.


(Sumber : Detiknews.com)





Berita Terkait

Tulis Komentar