SeRiau - Presiden Donald Trump mengejutkan banyak pihak dengan menyebut pemimpin Korea Utara sebagai seorang pria terhormat. Pernyataan Trump itu mengherankan, lantaran sebelumnya ia justru seringkali mengejek Jong-un. Salah satunya dengan sebutan: Manusia Roket. 

Dilansir CNN, Rabu (25/4), pada Selasa lalu, Trump mengatakan bahwa, “Kim Jong-un telah benar-benar bersikap terbuka, dan berdasar pengamatanku, aku pikir ia pria yang sangat terhormat,” ujar Trump. 

Trump menolak berkomentar ketika ditanya lebih jauh tentang maksud kata “orang terhormat” itu. Pernyataan Trump itu diduga dilakukan untuk mencairkan suasana sebelum mereka bertatap muka beberapa minggu mendatang.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa dirinya memang menanti-nanti pertemuannya dengan Kim dan memberi sinyal bahwa pihak Korea Utara bahkan mendesaknya untuk segera bertemu.

“Kami akan segera bertemu dengan Kim Jong-un. Kami mendapat kabar kalau mereka ingin pertemuan ini apat terselenggara secepat mungkin,” kata Trump.

Pernyataan Trump tersebut praktis menimbulkan beragam tanda tanya. Hal itu disebabkan karena rezim pemerintahan Kim dikenal punya reputasi buruk atas kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran Hak Azasi Manusia.

Cerita tentang kekejaman Kim memang sudah beredar luas sejak ia mengambil alih kekuasaan Korea Utara pada tahun 2011 lalu. Termasuk mengeksekusi ratusan pejabat senior di rezim pemerintahannya dan mengirim rakyatnya sendiri ke kamp kerja paksa.

“Rakyat Korea Utara secara rutin telah menjadi subjek penangkapan akibat kejahatan sepele untuk selanjutnya dikirim ke kamp kerja paksa,” jelas kolumnis CNN John Sifton. (**H)

Sumber: kumparanNEWS