SeRiau - Pelaksanaan Ujian Nasioal Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SLTP memasuki hari pertama hari ini. Namun, pada pelaksanaannya menemui beberapa kendala seperti pemadaman listrik, dan jaringan internet yang terputus akibat server down. 

1. Sudah ada antisipasi

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi menanggapi ketidaksempurnaan pelaksanaan ujian nasional itu. Muhadjir mengatakan pihaknya telah mengantisipasi beberapa kendala yang akan muncul saat UNBK berlangsung.

“Mudah-mudahan ke depannya kita akan tingkatkan menjadi lebih baik lagi. Tapi secara prinsipil tidak mengganggu,” kata Muhadjir dilansir antaranews.com, Senin (23/4).

2. Masalah overload dalam jaringan

Muhadjir mengatakan permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan hari pertama UNBK jenjang SMP di beberapa daerah terjadi karena permasalahan jaringan internet. Jumlah peserta ujian yang meningkat drastis membuat server down.

“Kapasitasnya sangat overload tahun ini, kan terjadi lonjakan peserta UN sangat drastis jumlah SMP yang ikut dibanding tahun lalu, sehingga kapasitasnya tidak memadai yang di luar perkiraan kita,” kata Muhadjir.

Permasalahan ini membuat pelaksanaan UNBK di beberapa sekolah tertunda dan harus menunggu hingga jaringan kembali stabil. Menurut Muhadjir, kendala tersebut tidak berlangsung lama. Sekolah-sekolah yang mengalami masalah ini tidak sampai 30 menit sudah dapat ditangani.

“Sudah dilaksanakan, tidak sampai setengah jam dan sudah dilaksanakan,” tutur dia.

3. Jadwal pelaksanakan UNBK dibuat fleksibel

Menurut Muhadjir, gangguan yang terjadi secara prinsip tidak mengganggu jalannya pelaksanaan UNBK. Sebab, jadwal pelaksanaan UNBK 2018 sudah dibuat fleksibel. Waktu pelaksanaan diatur sedemikian rupa menyesuaikan situasi dan kondisi sekolah.***

(sumber IDN Times )