SeRiau- Sebanyak 45 orang warga tewas keracunan minuman keras (miras) oplosan maut racikan Samsudin Simbolon. Polisi sudah uji laboratorium soal kandungan miras buatan sang big bos tersebut. Apa isinya?

Pria tersebut sudah dua tahun menjajal bisnis ilegal miras. Ternyata miras oplos produksi Samsudin terdapat metanol dengan kadar cukup tinggi. 

"Berdasarkan hasil laboratorium, isinya metanol," ucap Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto saat ekspose di rumah mewah Samsudin, Jalan Bandung-Garut, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (19/4/2018).

Agung menjelaskan kadar metanol yang dicampurkan dalam miras itu beragam. Jumlahnya dari tiga persen hingga delapan persen.

Metanol lalu dicampur dengan cairan, serbuk penambah stamina hingga zat pewarna. Miras tersebut efeknya mematikan.

"Efek yang ditimbulkan mata kunang-kunang, sesak nafas, mual, muntah-muntah susah nafas hingga akhirnya meninggal," kata Agung.

Proses peracikan miras oplosan itu dilakoni Samsudin beserta sejumlah anak buahnya. Si big bos memproduksi miras oplosan di area rumah mewahnya. Pembuatan dan penyimpanan miras maut ini berlangsung di sebuah bungker.

"Untuk bahannya didapatkan di pasaran," ujar Wakapolri Komjen Syafruddin di tempat yang sama.

Hasil racikan Samsudin yang disebut ginseng itu dijual seharga Rp 20 ribu. Oplosan karya big bos ini menuai petaka kala 45 orang dalam waktu sepekan lebih tewas usai menenggak miras tersebut. (Sumber : Detiknews.com)