Rektor Syafrinaldi Buka IPF 2018, Presdir Chevron Siap Kerjasama Tingkatkan Teknik Perminyakan UIR

  • Senin, 16 April 2018 - 17:39:23 WIB | Di Baca : 2068 Kali

SeRiau - Angin segar peningkatan kualitas Program Studi Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau datang dari Presiden Direktor and Deputy Managing Director PT. Chevron Pacific Indonesia, Albert B.M. Simanjuntak. 

Dihadapan ratusan mahasiswa Fakultas Teknik yang memadati auditorium Gedung Rektor UIR, Albert menegaskan komitmen PT Chevron untuk membantu peningkatan kualitas Prodi Perminyakan.

''Chevron membuka diri bagi mahasiswa Universitas Islam Riau yang ingin melakukan field trip sesuai jadwal yang disepakati. Juga akan memberi kesempatan magang kepada mahasiswa sepanjang mahasiswa tersebut memenuhi standar kompetensi secara akademik,'' kata Albert B.M. Simanjuntak menjawab pertanyaan salah seorang dosen Fakultas Teknik pada Grand Seminar Reaching a Sustainable and Sesilient Energy Future yang ditaja bersempena dengan Intellectual Petroleum Festival 2018 oleh Program Studi Perminyakan Fakultas Teknik Universitas Islam Riau di Kampus UIR Perhentian Marpoyan Pekanbaru, Senen siang (16/4). 

Seminar yang dimoderatori Dike Putra (Founder of Rafflesia Energy Inc & Direktor of PT Panji Laborta Chemindo) ini menghadirkan sejumlah pembicara seperti Ahmad Yani (Operation Manager, Lagendong Geothermal Area PT Pertamina Geothermal Energy) dan Indra Agus Lukman, The Head of Energy and Mineral Resource Ministry of Riau Province. Seminar tersebut dibuka Rektor UIR Prof. Dr. H. Syafrinaldi, S.H., M.C.L.

Menurut Albert, kesempatan dan peluang Chevron kepada mahasiswa UIR sama dengan yang diberikan kepada mahasiswa universitas lain dengan terlebih dahulu mengikuti seleksi. ''Silakan adik-adik mahasiswa berkompetisi mengikuti proses magang di Chevron. Syaratnya tentu memenuhi kemampuan akademik,'' tegas Albert.

Terkait permintaan hibah alat-alat perminyakan untuk keperluan praktikum mahasiswa, Albert menegaskan pihaknya tidak keberatan bila hal itu dapat dilakukan sepanjang alat yang diminta tidak digunakan lagi oleh Chevron. Hanya saja karena alat-alat tersebut milik negara maka pelepasannya harus melalui ketentuan yang berlaku. 

''Kalau alat-alat yang diminta bermanfaat bagi mahasiswa UIR kenapa tidak kita hibahkan? Silakan diajukan, dan Chevron membuka membantu UIR. Cuma karena ini milik negara maka institusi negara yang punya kewenangan melepaskannya. Proses pelepasan tersebut cukup memakan waktu, bisa dua tahun,'' ujar Albert.

Albert mengaku senang bisa hadir di Grand Seminar Prodi Perminyakan. Disamping dapat menjelaskan perkembangan PT Chevron berikut tekhnologi yang dipakai mengeksplorasi minyak, ia bisa bersilaturrahmi dengan Pimpinan Universitas Islam Riau. Usai mengisi seminar dan berdialog bersama mahasiswa Albert B.M. Simanjuntak menyempatkan waktu bertemu Rektor UIR Prof. Syafrinaldi membicarakan rencana kerjasama UIR-PT. CPI. 

Pertemuan yang berlangsung hampir satu jam di lantai 4 Gedung Rektorat itu dihadiri Wakil Rektor III Ir. Rosyadi, M.Si., Dekan Fakultas Teknik Ir. H. Abdul Kudus MT dan Ketua Prodi Perminyakan Dr. Eng Muslim.*rls





Berita Terkait

Tulis Komentar