Rektor Umri ke Wakil Rektor yang Baru: Masih Banyak Pekerjaan yang Harus Diselesaikan. Apa saja?

  • Kamis, 12 April 2018 - 19:01:42 WIB | Di Baca : 1784 Kali

SeRiau - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) resmi memiliki wakil rektor baru hingga 2022 mendatang. Ketiga wakil rektor Umri ini bisa bekerja sama dan  membawa Umri lebih maju lagi.

Ketiga wakil rektor baru yang dilantik oleh Rektor Umri Dr.H Mubarak.MSi adalah Sri Fitria Retnawaty sebagai wakil rektor 1 bidang akademik, Bakaruddin sebagai wakil rektor 2 bidang administrasi umum dan dr.H.Taswin Yacob sebagai wakil rektor 3 bidang kemahasiswaan dan kerjsama Umri. 

Pelantikan yang diadakan digedung KH Ahmad Dahlan Kampus 2 Umri Jalan Tuanku Tambusai, Kamis (12/4) disaksikan oleh Ketua Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Lincolin Arsyad, 

Rektor mengharapkan kepada wakil rektor yang baru saja dilantik agar tetap bekerja keras, bertanggung jawab dan ikhlas dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil rektor. 

Masih banyak pekerjaan yang harus dicapai 4 tahun kedepan seperti peningkatan kapasitas akademik. Salah satu indikatornya yaitu akreditasi perguruan tinggi dan program studi. 

" Saat ini ada sembilan prodi baru yang butuh dilakukan legalitas.Akreditasi perguruan tinggi harus dilakukan reakreditasi. Walaupun punya waktu sekitar tiga tahun lagi, Umri sudah membentuk panitia sejak sekarang untuk meningkatkan akreditasi terbaik" ujarnya. 

Tata kelola keuangan dan sumber daya manusia juga menjadi pekerjaan yang harus diselesaikan. Kemudian, target berikutnya adalah seluruh dosen menyandang gelar doktor. 

Saat ini, sudah ada empat orang yang menyandang gelar doktor. Lalu ada juga yang tinggal berproses mencapai gelar itu. Untuk itu, Umri telah menyiapkan penghargaan untuk dosen. Begitu juga dengan karyawan, akan ada sistem memberi penghargaan kepada karyawan yang kinerjanya bagus dibanding yang mereka-mereka kurang baik. 

" Empat tahun kedepan diharap sistem sudah tuntas. Sehingga ada standar dalam menjalankan sistem pendidikan,” kata Mubarak.

Sementara itu, Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Prof Lincolin Arsyad mengatakan pergantian pejabat perguruan tinggi adalah hal biasa. Justru yang istimewa adalah tantangannya. Karena tantangannya tentu tak sama dengan masa lalu. 

Untuk itu butuh kerja keras, kerja cerdas serta kerja iklas. Dia berpesan, wakil rektor menurutnya harus kompak dengan rektornya. Akan merugikan jika tidak kompak. Karena energi habis untuk hal yang tidak efektif. Lincolin mengaku memuji Umri. Karena dibanding Perguruan Tinggi Muhammadiyah lainnya, Umri yang baru sembilan tahun perkembangannya sangat pesat. 

Buktinya, dalam sembilan tahun, doktor baru di Umri sudah bertambah empat orang. Padahal, tidak gampang mendorong dosen mengambil pendidikan doktor.

Selain itu, dia menilai sudah saatnya berbagai pelayanan di Umri berbasis TI. Karena itu akan mempermudah pelayanan. Baik dalam hal tata kelola keuangan, pengembangan SDM, hingga mengembangkan kreativitas mahasiswa. Kurikulum yang dipakai saat ini juga harus terus dikaji ulang. Karena perubahan ekternal sangat cepat. (zal)





Berita Terkait

Tulis Komentar