Undang BNK Pekanbaru, Ini Cara SMPN 12 Cegah Penyalahgunan Narkoba Dikalangan Pelajar

  • Ahad, 08 April 2018 - 14:41:22 WIB | Di Baca : 2048 Kali

SeRiau - Penyalahgunaan narkoba tidak hanya menyerang kalangan dewasa saja, namun sudah merasuki peserta didik. Berbagai upaya pencegahan terus dilakukan salah satunya SMPN 12 Pekanbaru dengan mengundang Badan Narkotika Kota (BNK) Pekanbaru, Sabtu (6/4)

Kehadiran BNK Pekanbaru ini untuk mensosialisasikan bahaya narkoba dikalagan peserta didik sekaligus upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika. Dihadapan seluruh peserta didik, Indrian Toper salaku narasumber dari BNK Pekanbaru mengatakan bahwa peserta didik atau kalangan remaja sangat rentan dengan penyalagunaan narkoba. Berdasarkan data BNK, peserta didik yang rentan dengan pengunaan narkoba sekitar 10 hingga 15 persen. Oleh karena itu, sudah seharusnya sekolah mengantisipasi penyalahgunaan dikalangan peserta didik.

" Apa yang dilakukan oleh SMPN 12 ini sangat baik dan tepat. Artinya ada kepedulian dari pihak sekolah untuk mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba bagi siswa. Saya sangat apresiasi apa yang dilakukan oleh SMPN 12 Pekanbaru," kata Indrian Toper, Sabtu (7/4) di Pekanbaru

Menurut Indrian Toper, penyebab pengunaan narkoba tidak terlepas dari faktor dalam keluarga, lingkungan dan ekonomi. Peserta didik yang usianya masih belum labil sangat mudah dirasuki narkoba. Oleh sebab itu, sejak dini perlu mensosialisasikan bahaya narkoba ke peserta didik.

" Pencegahan narkoba tidak hanya menjadi tanggung jawab BNN, kepolisian tapi semua pihak termasuk sekolah," kata Indrian Toper

Sementara kepala SMPN 12 Pekanbaru Syafrida Ali mengatakan pihak sekolah mengundang BNK Pekanbaru untuk melakukan sosialisasi pencegahan bahaya narkoba di sekolah yang dipimpinnya. Hal ini mengingat kekwatiran penyalahguna bahaya narkoba dikalangan pelajar.

" Kita sengaja mengundang pihak BNK untuk memberikan pemahaman, pengetahuan tentang bahaya narkoba. Ini dilakukan agar siswa betul betul mengetahui apa dan jenis  narkoba, bahaya mengunakan narkoba, dan sangsi hukum bagi penguna dan pengedar," kata Syafrida Ali.

Sosialisasi bahaya narkoba di SMPN 12, kata Syafrida, dilakukan setiap dua kali dalam setiap semester. Pihak sekolah juga telah memilih duta anti narkoba sekolah dan nantinya juga akan memilih duta anti narkoba setiap kelas. Duta ini yang akan memberikan pemahaman dini tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Namun sebelumnya, duta ini akan dilatih oleh BNK tentang penyalahgunaan narkoba. Pada kegiatan sosialisasi bahaya narkoba di SMPN 12, juga dilakukan pengambilan test urin bagi siswa sebanyak 40 orang. Pengambilan test urin ini dilakukan secara acak.

" Alhamdulilah semua hasil negatif. Pihak sekolah mengucapkan terima kasih atas kerjasama antara SMPN 12 dengan BNK Pekanbaru. Kerjasama ini akan terus berlanjut mengingat pentingnya kerjasama ini," kata Syafrida Ali (zal)





Berita Terkait

Tulis Komentar