Fitur Sepeda Motor Google Maps Bikin Nyasar di 'Jalan Tikus'

  • Selasa, 27 Maret 2018 - 13:35:53 WIB | Di Baca : 1353 Kali

SeRiau - Google Maps baru saja menyematkan fitur navigasi untuk pesepeda motor di perangkat Android di Indonesia. Penasaran,  CNNIndonesia.com menjajal akurasi fitur tersebut untuk berkendara dari Depok 1 ke Kampus IISIP di Lenteng Agung.

Layaknya sistem navigasi, pastikan Anda memilih tujuan dan jenis kendaraan yang dipakai. Pilih logo sepeda motor yang terdapat pada aplikasi Google Maps versi teranyar.

Peta digital Google menyarankan saya untuk menempuh jalur utama yang ditandai warna biru, melintasi Jalan Nusantara - Jalan Arief Rahman Hakim - Jalan Margonda Raya.

Selain melalui jalur utama, fitur sepeda motor juga mengarahkan ke jalan-jalan perkampungan area pemukiman warga. Tak heran, jalur tersebut memang kerap dipakai untuk memangkas jarak tempuh menuju Jalan Arief Rahman Hakim.

Sesampainya di Jalan Arief Rahman Hakim, saya memutuskan untuk tidak melalui Jalan Margonda Raya. Saya justru menempuh jalur seukuran mobil di Jalan Kembang Raya.

Lagi-lagi, Google Maps masih dapat memandu pengendara dengan akurat hingga keluar di ujung gang persis di samping Sekolah Pribadi di Jalan Margonda Raya.

Menyusuri Margonda hingga tiba di Stasiun Pondok Cina, saya memutuskan untuk melalui pinggiran rel kereta agar bisa sampai di Jalan Kober, Margonda. Hanya saja, saat itu aplikasi sempat tidak mampu mengenali jalur yang ditempuh.

Sampai di ujung Margonda menuju Jalan Raya Lenteng Agung Barat, terbersit rencana untuk melalui gang sempit yang hanya bisa dialalui satu motor untuk sampai ke Kampus IISIP. Masuk dari Jalan Joe atau tepatnya arah belakang Kampus IISIP akan membawa pengendara ke sisi kiri kampus tanpa harus memutar arah.

Namun lagi -lagi, ketika melalui 'jalan tikus' Google Maps tidak mampu membaca jalur tersebut. Jalur kecil meliuk yang kerap diselingi tanjakan nampaknya memang belum terjamah oleh Google.

Pada akhirnya, Google Maps memang membantu pengendara motor tiba di tujuan dengan rute yang tidak sama dengan mobil. Otomatis jalur ini membawa pengguna motor memangkas waktu tempuh jadi lebih cepat.

Namun di beberapa titik, Google Maps masih belum mampu menunjukkan jalur-jalur 'tikus' yang hanya mampu dilalui pemotor di gang kecil. Penunjuk arah seketika hilang ketika pengendara motor melalui jalur sempit. 

sumber CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar