Hasto: Setnov Berpura-pura saat Sebut Nama Puan dan Pramono

  • Senin, 26 Maret 2018 - 23:26:49 WIB | Di Baca : 1491 Kali

SeRiau -  Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menuding pengakuan Setya Novanto yang menyebut Puan Maharani dan Pramono menerima uang korupsi e-KTP merupakan bentuk kepura-puraan.

Sebelumnya, Setnov menyebut Puan dan Pramono menerima uang aliran dana proyek pengadaan E-KTP sebesar S$500 ribu dalam persidangan. Setnov mengaku mengetahui hal tersebut dari Direktur PT Delta Energy Made Oka Masagung.

"Itu adalah sebuah kepura-puraan yang selama ini pura-pura sakit, pura-pura menabrak tiang listrik dan sebagainya," kata Hasto di kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (26/3).

Hasto mengaku yakin dengan ucapannya karena pengakuan Setnov tersebut telah dibantah oleh pengacara Made Oka Masagung di gedung KPK, hari ini. Menurut Hasto, bantahan itu membuat pengakuan setnov menjadi lemah. 

"Ini tentu saja mengurangi bobot kebenaran yang disampaikan Pak Setnov," ujar Hasto.

Hasto mengklaim partainya mendukung upaya-upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK. Akan tetapi, lanjut Hasto, proses hukum harus dilandasi oleh bukti-bukti yang kuat.

Di sisi lain, Hasto mengatakan bahwa partainya memahami perasaan Setnov. Menurut Hasto, tidak mudah menghadapi perubahan yang sangat drastis seperti yang dialami mantan Ketua Umum Golkar itu sejauh ini. 

Dia juga mengatakan PDIP tidak terlalu memusingkan pengakuan Setnov mengenai Puan dan Pramono yang diduga menerima aliran dana korupsi e-KTP.

Sebelumnya, Setnov mengatakan Puan Maharani dan Pramono Anung menerima aliran dana proyek pemgadaan E-KTP. Dia mengaku mendapat Informasi tersebut dari Direktur PT Delta Energy Made Oka Masagung saat melakukan pertemuan di rumah Setnov bersama Andi Agustinus alias Andi Narogong, serta keponakan Setnov, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo.

Dari laporan Oka, baik Pramono maupun Puan masing-masing disebut menerima US$500 ribu. Pramono diketahui menjadi Sekretaris Kabinet, dan Puan menjabat sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dalam pemerintahan Presiden Jokowi. 


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar