Sebelum Hilang, Putri Dubai Unggah Video Mengerikan

  • Rabu, 14 Maret 2018 - 15:43:30 WIB | Di Baca : 1799 Kali

SeRiau - Putri Dubai Sheikha Latifa dilaporkan hilang di pantai Goa, India. Kehilangannya diketahui setelah ia merekam video yang diunggah di salah satu situs berbagi video populer.

Dalam rekaman tersebut, Latifa menyebut "...this could be my last" yang berarti itu bisa menjadi video terakhirnya.

Seperti dikutip dari News.com.au yang dikutip dari The Sun Rabu (14/3/2018), Latifa yang dilaporkan lenyap bersama pria Amerika Serikat bernama Herve Jaubert, sebelumnya pernah meminta sang pengacara yang berbasis di AS untuk mengedarkan video tersebut jika dia meninggal atau hilang.

Video tersebut menunjukkan Sheikha yang bertelanjang kaki terlihat berbicara langsung ke kamera. Ia terlihat mengenakan atasan biru yang sederhana dengan rambut diikat ke belakang.

Sheikha kemudian mengungkapkaan kisah mengerikan tentang hidupnya sebagai anggota keluarga kerajaan Dubai. "Aku membuat video ini karena bisa jadi ini adalah video terakhirku," katanya.

"Tak lama lagi saya akan pergi entah bagaimana, saya tidak tahu caranya, tapi 99 persen akan berhasil."

Menurut laporan NDTV, wanita 33 tahun itu diketahui mengirim pesan terakhir melalui WhatsApp kepada perwakilannya Radha Stirling di Inggris pada Minggu 4 Maret. Dari sebuah kapal yang terdaftar milik AS, di lokasi yang berjarak sekitar 50 mil dari garis pantai India.

Dia mengatakan kepada Stirling: "Radha, tolong bantu saya, ada sejumlah pria di luar," sebelum mengaku mendengar suara tembakan.

Radha Stirling kemudian meminta sang Putri Dubai untuk merekam tembakan. Tapi dia tidak menjawab.

Stirling mengatakan Latifa pertama kali berhubungan dengannya saat ditahan di Dubai pada 26 Februari. Saat itu sang putri mengklaim bahwa dia lolos dari Dubai dimana dia disiksa karena membantu saudara kandung yang juga melarikan diri.

Latifa mengatakan bahwa kakaknya melarikan diri karena dia "tidak diizinkan membuat pilihan untuk masa depannya".

Sang putri Dubai itu mengatakan bahwa sang kakak menolak aturan seperti mengendarai mobil atau kembali ke rumah pada waktu tertentu.

Sumber: liputan6.com

 





Berita Terkait

Tulis Komentar