SeRiau – Pesawat Israel pada akhir pekan lalu dilaporkan menyemprotkan herbisida, zat kimia yang diduga ditujukan untuk menekan pertumbuhan tanaman pertanian di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza.

"Bahan kimia ini menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian dan membahayakan lahan pertanian," kata Nizar al-Wahedi dari Kementerian Pertanian Palestina sebagaimana diberitakan Middle East Monitor.

Nizar mengatakan, Kementerian Pertanian Palestina belum mengetahui komposisi bahan kimia yang digunakan oleh Israel tersebut. Namun penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan pihak terkait. 

"Israel tidak memiliki hak untuk menyemprot herbisida di lahan pertanian Palestina," tegasnya.

Kendati demikian, laporan ini dibantah oleh pihak Israel. Menurut LSM Israel bernama Gisha, operasi penyemprotan oleh pesawat tersebut bertujuan untuk menyingkirkan rumput dan gulma yang tidak dibutuhkan di sepanjang perbatasan dengan wilayah Palestina.

Saat ini, hingga 44 ribu warga Palestina bekerja di bidang pertanian yang berkontribusi pada sekitar 11 persen angkatan kerja di wilayah tersebut

Sementara itu, sebagai rumah bagi hampir dua juta masyarakat Palestina, Jalur Gaza terus mengalami ketegangan di bawah blokade Israel yang mengusik wilayah tersebut sejak tahun 2007 lalu.

(sumber VIVA)