SeRiau - Perang terhadap narkoba terus berlanjut. Tim gabungan TNI-Polri menggelar razia di Pulau Pandan yang dikenal sebagai 'kampung narkoba'. Para petugas menggebek kampung tersebut pada Jumat 2 Maret 2018 malam.

Sontak saja, belasan warga Pulau Pandan yang teridentifikasi pengguna atau pengedar narkoba kocar-kacir melarikan diri. Bahkan, mereka meloncat ke dalam Sungai Batanghari yang terkenal deras demi menghindari operasi petugas.

Namun upaya mereka kabur tak berhasil, tim gabungan berhasil meringkus 10 orang. Hal ini seperti yang disampaikan Kabid Humas Polda Jambi AKBP Kuswahyudi Tresnadi kepada sejumlah media, Sabtu (3/3/2018). Mereka yang tertangkap dibawa ke Mapolda Jambi.

"Kita tidak main-main dengan narkoba di Jambi. Di Pulau Pandan tersebut, sasarannya para pelaku penyalahgunaan narkoba dan tempat-tempat yang diduga menjadi peredaran gelap narkoba," tegasnya.

Dalam kegiatan razia narkoba tersebut, petugas menggrebek dua lokasi yang diduga sebagai tempat transaksi dan pesta narkoba

Dari rumah M dan pondok B, petugas berhasil meringkus 10 orang yang diduga pengguna narkoba. "Dari hasil tes urine oleh personel Biddokes Polda Jambi, ke-10 orang tersebut positif menggunakan sabu," ungkap Tresnadi.

Tidak itu saja, sejumlah barang bukti berhasil diamankan petugas, di antaranya 35 butir pil ekstasi, 29 paket kecil sabu dan kendaraan bermotor roda dua sebanyak 22 unit

"Kita juga mengamankan satu unit airsoft gun, senjata tajam jenis badik, 21 bong alat hisap sabu dan uang sebanyak Rp210 ribu," tutur mantan Kapolres Tanjungjabung Barat ini

(sumber Okezone.com )