Pandangan Psikolog Soal Tren Labrak Pelakor di Media Sosial

  • Ahad, 25 Februari 2018 - 08:59:14 WIB | Di Baca : 2097 Kali

SeRiau - KASUS perselingkuhan kini tengah menjadi sorotan netizen di media sosial. Bahkan, istri sah sampai nekat mempermalukan wanita pihak ketiga yang diduga pelakor di dunia maya.

Beberapa kasus perselingkuhan yang ada di media sosial sebagian besar disebarkan oleh pihak istri sah. Mereka membiarkan netizen tahu aib keluarganya, dengan cara menceritakan pengalaman pedihnya melalui status media sosial, mengirim karangan bunga, hingga yang terbaru melabrak pelakor dengan menyawer uang pecahan Rp100 ribu berlembar-lembar.

Kekecewaan, amarah, hingga rasa kesal yang dialami istri sah pasti tidak terbendung. Namun, di balik kasus perselingkuhan tersebut, ada baiknya sebagai wanita juga ibu rumah tangga yang bijak dan bermatabat bisa melakukan cara tepat menghadapi kasus perselingkuhan yang dilakukan suami.

Berita RekomendasiPreman Parlente Angkat Kisah Cinta Si Preman Ucok dan Butet [PR]Gerebekan Selingkuh Marak, Ini Video TerviralnyaKocak Ketahuan Pasangan Sah, Wanita Selingkuhan Pura-Pura Jadi Boneka Seks

Meskipun seringkali suami dan pihak ketiga yang di sudutkan dalam kasus perselingkuhan, tapi bukan berarti istri sah bisa bertindak dan bertingkah seenak atau semaunya, apalagi sampai nekat menyebarkan aib keluarga ke masyarakat luas. Hal tersebut tentu akan menuai reaksi dari orang-orang terdekat ataupun netizen secara cepat.

“Segala permasalahan suami dan istri sebenarnya adalah permasalahan pribadi, yang harus diselesaikan oleh suami dan istri itu sendiri. Mengumbar di media sosial tidak akan menyelesaikan masalah, namun hanya akan memperburuknya,” jelas Erna Marina Kusuma, M.Psi.C.Ft, dalam pesan singkat yang diterima Okezone.

Lebih lanjut, menurut Erna, istri sah yang kemudian mengetahui suaminya berselingkuh dengan wanita, sebaiknya langkah pertama yang harus diambil adalah menenangkan diri sendiri terlebih dahulu. Pada langkah ini, istri sah benar-benar harus bisa mengontrol emosi juga pikirannya, jangan sampai bertindak ceroboh.

“Jika diri sudah tenang, maka akan lebih memungkinkan untuk berpikir jernih. Pemikiran yang jernih merupakan dasar untuk memutuskan cara bertindak dengan bijaksana terhadap permasalahan yang dihadapi,” lanjut Erna dalam pesannya.

Setelah merasa cukup tenang dan bisa berpikir jernih, istri sah bisa mengambil keputusan yang terbaik bagi rumah tangganya. Keputusan tersebut baiknya mempertimbangkan kehadiran anak yang jadi korban sesungguhnya.

“Setiap keputusan yang diambil selalu ada positif dan negatifnya. Ketika istri memutuskan untuk melanjutkan rumah tangga, maka di saat itu pula istri harus sadar akan ada kemungkinan suami selingkuh kembali,” imbuhnya.

Erna melanjutkan, namun dengan adanya pengalaman sebelumnya yang tidak menyenangkan, para istri sah yang mengalami kasus perselingkuhan suaminya, bisa lebih mempersiapkan diri dengan lebih baik dalam mengontrol perasaan. Selingkuh itu sendiri menurut Erna bisa jadi kebiasaan atau candu dan sangat mungkin untuk terulang kembali.

 

 

Sumber Okezone





Berita Terkait

Tulis Komentar