SeRiau- Budaya membaca di Indonesia sangat buruk. Meski telah tersedia sejumlah perpustakaan, faktanya akses masyarakat terhadap buku belum ideal.

Dalam sehari, paling hanya ada dua persen penduduk Indonesia yang berkunjung ke perpustakaan. "Dari seribu orang Indonesa peminat bacanya hanya satu orang. Kemudian satu buku dibaca oleh 15 ribu orang," ujar anggota Komisi X DPR Marlinda Irwanti, menyebutkan data Unesco soal literasi Indonesia, Rabu, 7 Februari 2018.

Atas itu, ia mendorong agar publik selain meningkatkan kunjungan ke perpustakaan. Langkah lainnya adalah mendekatkan akses baca ke masyarakat dengan membuat perpustakaan desa.

"Presiden Joko Widodo pernah bilang dana desa bisa buat biaya pendidikan artinya boleh untuk menambah literasi warga dan itu sah jika untuk perpustakaan," ujarnya.( Sumber : Vivanews.com)