Yorrys: Tak Ada Plt, Novanto Masih Ketua Umum Golkar
Jakarta, SeRiau-
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Ketua Umum Partai Gorlar, Setya Novanto sebagai tersangka. Namun, Golkar masih mempertahankan Novanto sebgai ketua umum partai dan tidak menunjuk pelaksana tugas alias plt.
"Tidak ada plt. Mana ada plt. Dia masih Ketua Umum, jangan salah," ucap Yorrys kepada wartawan di rumah Aburizal Bakrie, Jalan Mangunsarkoro 42, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2017).
Setelah Novanto ditetapkan sebagai tersangka, Golkar menunjuk Nurdin Halid sebagai Ketua Harian. Hal ini dilakukan untuk membantu ketua umum menjalankan kepengurusannya.
"Tapi kita sepakat sesuai dengan pasal 19 di Anggaran Rumah Tangga. Bahwa itu harus dilaksanakan secara kolektif yang sehari hari adalah kesekjenan dan ketua harian," kata Yorrys.
Golkar sadar pengaruh negatif masih menjabatnya Novanto sebagai ketua umum partai. Golkar akan mencari cara agar elektabilitas partai tidak turun.
"Konsekuensi-konsekuensi itulah yang sudah kita pikirkan. Itu yang kita rapatkan selalu. Bahwa ada implikasi politik terhadap elektabilitas, yes. Tapi, kan tidak hanya dia (Novanto). Banyak sekali kader-kader Golkar yang kena masalah seperti ini. Itu pasti," kara Yorrys. (Sumber : Detiknews.com)
"Tidak ada plt. Mana ada plt. Dia masih Ketua Umum, jangan salah," ucap Yorrys kepada wartawan di rumah Aburizal Bakrie, Jalan Mangunsarkoro 42, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2017).
Setelah Novanto ditetapkan sebagai tersangka, Golkar menunjuk Nurdin Halid sebagai Ketua Harian. Hal ini dilakukan untuk membantu ketua umum menjalankan kepengurusannya.
"Tapi kita sepakat sesuai dengan pasal 19 di Anggaran Rumah Tangga. Bahwa itu harus dilaksanakan secara kolektif yang sehari hari adalah kesekjenan dan ketua harian," kata Yorrys.
Golkar sadar pengaruh negatif masih menjabatnya Novanto sebagai ketua umum partai. Golkar akan mencari cara agar elektabilitas partai tidak turun.
"Konsekuensi-konsekuensi itulah yang sudah kita pikirkan. Itu yang kita rapatkan selalu. Bahwa ada implikasi politik terhadap elektabilitas, yes. Tapi, kan tidak hanya dia (Novanto). Banyak sekali kader-kader Golkar yang kena masalah seperti ini. Itu pasti," kara Yorrys. (Sumber : Detiknews.com)
