Dinkes Riau Wajibkan RS dan Puskesmas di Jalur Mudik Siaga 24 Jam
Pekanbaru, SeRiau-
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau mengintruksikan seluruh rumah sakit (RS) dan Puskesmas khususnya jalur mudik lintas provinsi dan kabupaten untuk tetap memberikan pelayanan kesehatan 24 jam selama arus mudik. Ini untuk memberikan rasa nyaman masyarakat selama arus mudik dan lebaran.
Untuk wilayah Riau, jalur mudik lintas provinsi yang padat adalah, Jalan Lintas Timur dari Jambi ke Pekanbaru, Duri hingga ke Sumatera Utara (Sumut). Termasuk jalur Pekanbaru ke Kuansing, menuju ke Sumatera Barat (Sumbar). Jalur lintas Pekanbaru ke Bukittinggi Sumbar, dan Pekanbaru ke Rohul yang menuju ke Tapanuli Selatan, Sumut.
"Pada jalur jalan raya tersebut, agar tetap melayani masyarakat selama 24 jam. Di Puskesmas juga akan dibantu dokter. Termasuk juga Puskemas di tempat objek wisata harus buka selama 24 jam," kata Kadis Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir, saat berbincang, Jumat (16/6/2017).
Sedangkan untuk pelayanan kesehatan di kawasan Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, kawasan pelabuhan, kata Mimi, Posko sudah dibangun sejak H-14 hingga H plus 14. Di kawasan ini akan disediakan 7 dokter, 15 perawat dan 3 supir ambulans.
"Khusus kawasan Bandara SSK II dan pelabuhan akan dihandle oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan," kata Mimi.
Dalam kondisi gawat darurat, kata Mimi, pihak rumah sakit atau Puskesmas harus menolong pasien terlebih dahulu. Tidak dibenarkan menolak pasien dan meminta uang jaminan.
"Harus diutamakan penyelamatan pasien. Tidak dibenarkan meminta uang muka, baru melayani pasien," tutup Mimi.
(Sumber : Detiknews.com)
Untuk wilayah Riau, jalur mudik lintas provinsi yang padat adalah, Jalan Lintas Timur dari Jambi ke Pekanbaru, Duri hingga ke Sumatera Utara (Sumut). Termasuk jalur Pekanbaru ke Kuansing, menuju ke Sumatera Barat (Sumbar). Jalur lintas Pekanbaru ke Bukittinggi Sumbar, dan Pekanbaru ke Rohul yang menuju ke Tapanuli Selatan, Sumut.
"Pada jalur jalan raya tersebut, agar tetap melayani masyarakat selama 24 jam. Di Puskesmas juga akan dibantu dokter. Termasuk juga Puskemas di tempat objek wisata harus buka selama 24 jam," kata Kadis Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir, saat berbincang, Jumat (16/6/2017).
Sedangkan untuk pelayanan kesehatan di kawasan Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II, kawasan pelabuhan, kata Mimi, Posko sudah dibangun sejak H-14 hingga H plus 14. Di kawasan ini akan disediakan 7 dokter, 15 perawat dan 3 supir ambulans.
"Khusus kawasan Bandara SSK II dan pelabuhan akan dihandle oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan," kata Mimi.
Dalam kondisi gawat darurat, kata Mimi, pihak rumah sakit atau Puskesmas harus menolong pasien terlebih dahulu. Tidak dibenarkan menolak pasien dan meminta uang jaminan.
"Harus diutamakan penyelamatan pasien. Tidak dibenarkan meminta uang muka, baru melayani pasien," tutup Mimi.
(Sumber : Detiknews.com)
