Ayah Lempar Anak ke Arah Tungku, Polisi: Kondisi Bayi Luka Lebam
Sukabumi, SeRiau-
Bayi perempuan yang dilempar ke arah tungku perapian oleh ayahnya kandungnya di Sukabumi, Jawa Barat, masih mendapat perawatan intensif di RSUD R Syamsudin SH. Kondisi bayi berusia 47 hari itu berangsur stabil.
"Korban mengalami luka lebam dan lecet di bagian dagu, dahi, paha dan hidung. Saat ini masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Kondisinya membaik," ucap Kapolres Sukabumi AKBP M Ngajib via telepon, Senin (24/4/2017), sekitar pukul 21.21 WIB.
Baca juga: Istri Telat Sajikan Makan, Taruna Lempar Bayinya ke Arah Tungku
Menurut Ngajib, bayi pasangan suami istri (pasutri) muda Taruna (23) dan Yeni Maryani (20) itu sempat dibawa ke Puskesmas Nyalindung. Namun karena khawatir ada luka dalam, bayi malang itu dibawa polisi ke RSUD R Syamsudin Sukabumi.
"Pemicu utamanya karena pelaku ini kesal, baru pulang kerja ternyata Yeni (istrinya Taruna) belum masak, lalu terjadilah adu mulut. Istrinya marah dan melempar rantang ke dapur, secara spontan pelaku melempar anaknya itu ke lantai arah bibir tungku masak yang saat itu dalam keadaan menyala," ujar Ngajib.
Taruna (23) bekerja sebagai buruh tani di sawah milik tetangganya di Kampung Singkup, RT 10 RW 02, Desa Cisitu, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Polisi menetapkan Taruna sebagai tersangka dan sudah dijebloskan ke sel tahanan Mapolsek Nyalindung.
"Kami buatkan laporan model A, mengingat korban dan ibunya masih berada di rumah sakit. Kita juga periksa sejumlah saksi-saksi lain dari warga setempat," kata Ngajib. (Sumber : Detiknews.com)
"Korban mengalami luka lebam dan lecet di bagian dagu, dahi, paha dan hidung. Saat ini masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Kondisinya membaik," ucap Kapolres Sukabumi AKBP M Ngajib via telepon, Senin (24/4/2017), sekitar pukul 21.21 WIB.
Baca juga: Istri Telat Sajikan Makan, Taruna Lempar Bayinya ke Arah Tungku
Menurut Ngajib, bayi pasangan suami istri (pasutri) muda Taruna (23) dan Yeni Maryani (20) itu sempat dibawa ke Puskesmas Nyalindung. Namun karena khawatir ada luka dalam, bayi malang itu dibawa polisi ke RSUD R Syamsudin Sukabumi.
"Pemicu utamanya karena pelaku ini kesal, baru pulang kerja ternyata Yeni (istrinya Taruna) belum masak, lalu terjadilah adu mulut. Istrinya marah dan melempar rantang ke dapur, secara spontan pelaku melempar anaknya itu ke lantai arah bibir tungku masak yang saat itu dalam keadaan menyala," ujar Ngajib.
Taruna (23) bekerja sebagai buruh tani di sawah milik tetangganya di Kampung Singkup, RT 10 RW 02, Desa Cisitu, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Polisi menetapkan Taruna sebagai tersangka dan sudah dijebloskan ke sel tahanan Mapolsek Nyalindung.
"Kami buatkan laporan model A, mengingat korban dan ibunya masih berada di rumah sakit. Kita juga periksa sejumlah saksi-saksi lain dari warga setempat," kata Ngajib. (Sumber : Detiknews.com)
