Imigrasi Jaksel Gagalkan Keberangkatan 13 Calon TKI Ilegal
Jakarta, SeRiau-
Petugas kantor Imigrasi Jakarta Selatan menggagalkan keberangkatan 13 orang calon TKI ilegal di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. 13 orang tersebut akan berangkat dan bekerja di Malaysia.
"Kantor Imigrasi Kelas I Khusus menggagalkan keberangkatan 13 orang WNI yang akan berpergian ke Malaysia dengan tujuan bekerja secara tidak sah (non-prosedural)," ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jaksel, Cucu Koswala, di kantornya, Jl Warung Buncit Raya, Pancoran, Jaksel, Senin (17/4/2017).
Keberangkatan 13 orang itu digagalkan pada Minggu (16/4). Selain itu, petugas juga mengamankan dua orang warga negara Malaysia yang diduga bertindak sebagai penjemput orang-orang tersebut. Namun, pihak Imigrasi masih mendalami keterlibatan keduanya dalam kasus ini.
"Saat ini kami lakukan pendalaman terhadap 13 orang tersebut. Dua orang warga Malaysia peran apa yang mereka lakukan di sini, apakah perekrut atau sebagai penjemput. Masih didalami," ujar Cucu.
Cucu menerangkan TKI yang diamankan itu akan dipekerjakan di sebuah perusahaan sawit di Malaysia. Selain itu, ada pula yang mengaku akan bekerja di sebuah masjid.
"Mereka akan dipekerjakan di satu perusahaan yang bergerak di bidang perusahaan sawit dan perdagangan dan ada pengakuan juga di masjid," terangnya.
Sementara itu, TKI yang akan diberangkatkan ke Malaysia ini tidak dikenakan biaya apapun. Mereka mengaku diundang oleh saudaranya di Malaysia dan akan dijemput oleh dua orang tadi.
"Dari hasil wawancara, mereka tidak membayar sepeser pun. Ini agak aneh juga," kata Cucu.
13 orang TKI terdiri dari 12 orang laki-laki dan satu orang perempuan. Mereka berasal dari Ogan Ilir, Sumatera Selatan dan Blitar, Jawa Timur. Kebanyakan di antara mereka adalah lulusan SMA.
Atas peristiwa ini, TKI bersama warga Malaysia sedang dimintai keterangan oleh pihak Imigrasi. Nantinya, petugas akan berkoordinasi terkait hal ini dengan BNP2TKI. (Sumber : Detiknews.com)
Keberangkatan 13 orang itu digagalkan pada Minggu (16/4). Selain itu, petugas juga mengamankan dua orang warga negara Malaysia yang diduga bertindak sebagai penjemput orang-orang tersebut. Namun, pihak Imigrasi masih mendalami keterlibatan keduanya dalam kasus ini.
"Saat ini kami lakukan pendalaman terhadap 13 orang tersebut. Dua orang warga Malaysia peran apa yang mereka lakukan di sini, apakah perekrut atau sebagai penjemput. Masih didalami," ujar Cucu.
Cucu menerangkan TKI yang diamankan itu akan dipekerjakan di sebuah perusahaan sawit di Malaysia. Selain itu, ada pula yang mengaku akan bekerja di sebuah masjid.
"Mereka akan dipekerjakan di satu perusahaan yang bergerak di bidang perusahaan sawit dan perdagangan dan ada pengakuan juga di masjid," terangnya.
Sementara itu, TKI yang akan diberangkatkan ke Malaysia ini tidak dikenakan biaya apapun. Mereka mengaku diundang oleh saudaranya di Malaysia dan akan dijemput oleh dua orang tadi.
"Dari hasil wawancara, mereka tidak membayar sepeser pun. Ini agak aneh juga," kata Cucu.
13 orang TKI terdiri dari 12 orang laki-laki dan satu orang perempuan. Mereka berasal dari Ogan Ilir, Sumatera Selatan dan Blitar, Jawa Timur. Kebanyakan di antara mereka adalah lulusan SMA.
Atas peristiwa ini, TKI bersama warga Malaysia sedang dimintai keterangan oleh pihak Imigrasi. Nantinya, petugas akan berkoordinasi terkait hal ini dengan BNP2TKI. (Sumber : Detiknews.com)
