Buka Tutup. Gelper di Dumai Jadi Lahan Mencari Uang Setoran

SeRiau-Judi tembak ikan Gelper atau Gelanggang permainan kembali menjamur di kota Dumai. Menjamurnya gelper di kota Dumai ini, menjadi tanda tanya besar pasalnya gelper ini sebelumnya sempat di tutup setelah  lebaran kemaren.

Bukanya gelper ini di kota Dumai,, letaknya persis di dijantung kota Dumai. Ada beberapa titik gelper yang saat ini bebas beroperasi, seperti di jalan Ombak,, jalan Tegalega, jalan Merdeka dan Jalan Budi Kemulian.

Dengan beroperasinya kembali gwlper ini tentu membuat menjadi resah para kalangan ibu rumah tangga. Dimana, dengan beroperasinya gelper ini akan membuat kehidupan rumah tangganya kembali amburadul dan sering cek-cok dengan suaminya.

Erni salah seorang ibu rumah tangga yang tinggal di jalan Budi Kemuliaan mengungkapkan keresahannya dengan dibukanya velper ini.  Paling tidak dengan bukanya gelper ini sudah pasti akan membuat kehidupan rumah tangganya akan  erantakan.

"Bukanya gelper ini tentu sudah pasti akanembuat kehidupan rumah tangga saya akan berantakan, karena sering ribut dengan suaminya, " kata Erni.

Erni berharap pihak penegak hukum hal ini Polres dumai dan Polda Riau agar kembali menutup gelper tersebut. Karena, keluarganya baru saja menikmati kehidupan yang damai saat gelper ini ditutup.

"Saya mintak polisi menutup gelper ini, karena suaminya yang bekerja sebagai buruh hanya dapat menghidupi keluarganya, namun setelah ini gelper dibuka susah barang pasti suaminya akan pergi menghabiskan uang gajinya di mesin judi tersebut, " tegas nya.

Ada apa dengan gelper di Dumai ini seperti jalan macet saja buka-tutup, seolah-olah jadi lahan tempat mendapatkan uang. Pada hal di kota Pekanbaru justru berbanding terbalik, dimana tidak ada satupun velper yang berani beroperasi  kenapa di Dumai terkesan bebas beroperasi.

Terkait hal ini, hendaknya pihak Polres Dumai kembali menutup gelper dan jangan memberi sedikit celah untuk membukanya kembali. Pasalnya gelper ini sudah jelas ada unsur kusinya dan wajib untuk diberantas.

Penulis : Tim Seriau