MENU TUTUP

SLBN Pembina Pekanbaru Ikuti Program Rancana Aksi Nasional Model Kurikulum di Kemendikbud Ristek

Jumat, 22 September 2023 | 18:25:14 WIB | Di Baca : 598 Kali
SLBN Pembina Pekanbaru Ikuti Program Rancana Aksi Nasional Model Kurikulum di Kemendikbud Ristek

 

Seriau,- SLBN Pembina Pekanbaru satu satunya sekolah luar biasa di Riau yang menjadi pilot projek dari program Penyusunan Model Kurikulum Operasional Sekolah dalam rangka Rencana Aksi Nasional (RAN) yang ditaja oleh Kemendikbud Ristek. Kegiatan ini hanya diikuti olwh 3 sekolah di Riau

" Kaluu di Riau yang diundak di Jakarta at hanya 3 sekolah yakni untuk SLB dari SLBN Pembina Pekabaru, jenjang SMA dari SMAN 7 Pekanbqru dan jenjang SMK dari SMKN 1 Pekanbaru," kata Kepala SLBN Pembina Pekanbaru Moelya Eko Suseno.MPd, Jumat (22/9) di Pekanbaru.

Ditunjuknya Riau dalam.program RAN ini, kata kepala sekolah yang akrab disapa Eko, karena Riau telah membentuk gugus tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) tahun 2022 lalu. GNRM sendiri merupakan bagian dari upaya pemerintah merubah cara pikir dan cara kerja sekaligus mengajak masyarakat untuk melaksanakan dan mengamalkan revolusi mental dengan mengacu nilai integritas, etos kerja dan gotong royong.

Atas dasar itulah, Riau ditunjuk untuk melaksanakan penyusunan model kurikulum rencana aksi nasional tahun 2023 ini." Tidak semua provinsi yang ikut melaksanakan penyusuan model kurikulum operasional RAN Kemebdikbud Ristek, ya sekitar belasan provinsi saja." kata Eko.

Konsep kegiatan dari progam.ini, terang Eko lagi, dalam bentuk pelatihan baik itu secara langsung maupun zoom meating. Untuk tahapan setelah kegiatan sosialisasi di Jakarta, kegiatan selanjutnya Tim Pusat Kurikulum Kemendikbud Ristek akan memberikan langsung pelatihan di sekolah.

Setelah itu, sosialisasi pelatihan kembali dengan luring datang ke sekokah dan tahapan terakhir pelatihan melalui zoom

Peserta pelatihan program ini tidak hanya guru namun perwakilan dari Disdik Riau, pengawas sekolah,  kepala sekolah, wakil kurikulum, tata usaha, notulen dan 9 orang guru yang sudah melakanakan kurikulum merdeka di sekolah. Total jumlah peserta sebanyak 15 orang," ujar Eko (zal)

 


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

SE Kadisdik Riau Tentang Larangan Perpisahan di Hotel Dinilai Forkom Waktunya Kurang Tepat

2
Ketua TKD: Ini Kemenangan Masyarakat

Prabowo & Gibran Ditetapkan Jadi Presiden Wakil Presiden Terpilih

3

PT Putra Kemasindo di Sidak  Komisi IV,  Di Warnai Adu Mulut

4

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana

5

DPC PDI-P Rohil Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Pilkada 2024