MENU TUTUP

Andi Buchari Akui Mundur Sebagai Dirut Bank Riau Kepri Syariah, Ini Penjelasannya

Jumat, 02 Juni 2023 | 22:23:20 WIB | Di Baca : 220 Kali
Andi Buchari Akui Mundur Sebagai Dirut Bank Riau Kepri Syariah, Ini Penjelasannya

 

 

SeRiau - Pekanbaru – Dr Andi Buchari mengakui dirinya telah mengundurkan diri dari jabatan Direktur Utama (Dirut) Bank Riau Kepri (BRK) Syariah.

"Benar Pak, surat pengunduran diri telah saya sampaikan," kata Andi Buchari, saat dikonfirmasi, Jumat (2/6/2023) pagi.
Andi menjelaskan, tugas berat yang diamanahkan pemegang saham untuk memimpin konversi BRK konvensional menjadi bank umum syariah (BUS) telah diselesaikannya pada tahun lalu.

"Alhamdulillah, kan tugas berat dari pemegang saham untuk memimpin konversi BRK konvensional menjadi bank umum syariah (BUS) telah tuntas saya laksanakan pada Agustus 2022 lalu," ujarnya.

Sambung Andi, beberapa hal penting, mendasar dan strategis, seperti corporate strategic plan BRKS sebagai bank syariah juga telah disusun lengkap selama kepemimpinannya, termasuk detil instruksi pelaksanaannya kepada seluruh jaringan kantor.

"Lalu penyusunan budaya perusahaan (kultur baru) sebagai bank syariah yang bertaja I-SHARE terus disosialisasikan untuk upaya implementasi. Dan terakhir, tahun 2022 lalu ditutup dengan kinerja bank yang baik. Pada RUPS 4 Mei 2023 lalu juga telah disahkan dividen untuk pemegang saham yang meningkat 11% dibanding tahun 2022," terangnya. Andi berharap keputusan yang diambilnya membawa keberkahan untuk semua pihak.

"Alhamdulillah. Kini saatnya saya menyerahkan estafet kepemimpinan kepada orang lain. Semoga membawa keberkahan untuk semua, sesuai tagline BRK Syariah," pungkas Andi Buchari.
 

Dikabarkan Mundur.

Sebelumnya diberitakan, Dirut Bank Riau Kepri Syariah, Andi Buchari dikabarkan mengundurkan diri. Kabar itu beredar sejak Kamis (1/6/2023).

Kabar pengunduran diri Andi Buchari ini juga dibenarkan oleh Direktur Kepatuhan dan Manajemen, Fajar Restu Febriansyah, Kamis (1/6/2023) malam. Hanya saja Fajar tidak bersedia menjelaskan alasan Andi Buchari mengundurkan diri, dan dirinya juga mengaku belum melihat surat pengunduran diri yang diajukan Andi.
"Iya benar, Beliau mengundurkan diri," kata Restu, Kamis (1/6/2023).

Namun saat ditanya apakah surat pengunduran diri Andi Buchari dari jabatan Dirut BRKS sudah diserahkan ke Pemprov Riau atau ke Gubernur Riau selaku pemegang saham terbesar di BRKS, Restu mengaku belum mengetahuinya.

"Sesuai dengan aturan harus bersurat, tetapi saya belum melihatnya," kata Restu.

Kendati demikian, kata Restu, mundurnya Andi dari jabatan Dirut BRKS merupakan haknya. Sebab tidak ada aturan yang melarang pejabat mundur dari jabatannya.

Terkait alasan pengunduran diri Andi itu, Restu tidak bisa menjelaskan lebih rinci. Dia beralasan belum membaca secara detail isi surat pengunduran diri Andi tersebut.

"Kita tidak tahu apa alasan Beliau mundur. Tetapi itu hal yang biasa dan hak seseorang untuk mundur dari suatu jabatan," paparnya.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Riau, sebagai pemegang saham terbesar di bank pemerintah daerah ini, mengaku belum menerima surat resmi pengunduran diri tersebut.

"Sampai malam ini di meja saya, surat pengunduran diri Andi Buchari belum ada," ungkap Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Jhon Armedi Pinem, Kamis (1/6/2023) malam.

Sebagai entitas yang berada di bawah kewenangan Pemprov Riau, pengawasan terhadap BRKS dan seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dilakukan oleh Biro Perekonomian Setdaprov Riau.

Profil Andi Buchari

Berdasarkan profil singkatnya di laman resmi Bank Riau Kepri Syariah, Andi Buchari berpengalaman kerja selama 32 tahun, di antaranya 27 tahun sebagai praktisi/profesional di industri perbankan dan keuangan, antara lain pernah menjabat CFO & Finance and Operational Director Bank Muamalat Indonesia, CRO & Risk Management and Compliance Director Bank MuamalaT Indonesia, Corporate Planning and Support Director Bank Muamalat Indonesia.

Selain itu, Andi juga pernah menjadi Project Director for International Business Development Bank Muamalat Indonesia, Managing Director First Islamic Investment Bank Limited (Malaysia), CEO & President Director Bahana Artha Ventura (BUMN Modal Ventura), Senior Vice President & Group Head Bahana Sekuritas (BUMN Sekuritas), President Commissioner Sarana Surakarta Ventura, Commissioner Sarana NTB Ventura, Commissioner Sarana Bali Ventura dan President Director Amanah Mikro Muamalat Indonesia.

Andi juga pernah menjadi kandidat terpilih Direktur Utama (hasil seleksi PanSel) Bank Wakaf Indonesia, Senior Advisor PayTren Group (Fintech & Asset Management), President Commissioner Esa Sembilan Andalan (Inkubator/Akselerator Digital Business), President Director Halal Ventures Indonesia (Venture Capital & Investment).

Sebelumnya beberapa posisi penting di perbankan yang pernah dijabat antara lain Kepala Wilayah Sumatera Bagian Utara (membawahi Cabang-cabang di Provinsi Sumut, Sumbar, Riau dan Aceh), Corporate Secretary, Kepala Divisi Internal Audit/SKAI, Kepala Divisi Treasury & Investment Banking, Kepala Divisi Marketing III, Pimpinan Cabang, dan Corporate Banking Account Manager.

Andi Buchari memperoleh gelar doktor dengan disertasi di bidang Strategic Finance dari Sekolah Bisnis IPB University (2016). Selain itu, memegang Sertifikasi Banking Risk Management (Level 5), Sertifikasi CRP (Certified Risk Professional) dan Sertifikasi CPF (Certified Personal Finance). Pernah mengikuti berbagai pelatihan di bidang perbankan, keuangan, dan perbankan/keuangan syariah di dalam dan luar negeri. Bergabung di Bank Riau Kepri sebagai Direktur Utama sejak 15 September 2020. ***

 


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

SE Kadisdik Riau Tentang Larangan Perpisahan di Hotel Dinilai Forkom Waktunya Kurang Tepat

2
Ketua TKD: Ini Kemenangan Masyarakat

Prabowo & Gibran Ditetapkan Jadi Presiden Wakil Presiden Terpilih

3

PT Putra Kemasindo di Sidak  Komisi IV,  Di Warnai Adu Mulut

4

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana

5

DPC PDI-P Rohil Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Pilkada 2024