Pekanbaru,Seriau.com
Selama ini masyarakat yang berada di Taskurun khususnya di RW 2 Wonorejo Pekanbaru, resah adanya Pabrik Karet Bangkinang di daerah itu. Padahal daerah itu pemukiman padat penduduk.
Harapan masyarakat agar pabrik karet ini segera dipindah, namun belakangan diketahui pabrik itu diperpanjang perizinannya oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. Kebijakan pemerintah ini dikecam oleh warga, karena beberapa kali warga telah menyampaikan penolakan keberadaan pabrik karet ini.
"Bahkan kita rapat lengkap dengan lurah semua masyarakat terang-terangan menolak tak setuju kalau pabrik ini izin diperpanjang. Kok aneh malah esoknya lurah mengeluarkan izinnya. Ada-ada aja Pemko ini orang minta Pabrik dipindahkan kok malah diberi izin," kata salah seorang warga setempat yang juga Anggota DPRD Kota Pekanbaru Zaidir Albaiza SH MH, kepada seriau.com melalui pesan singkatnya Senin (6/3/2017).
Zaidir yang merupakan Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Pekanbaru ini menyatakan bahwa pabrik itu sudah tak layak lagi berada di tengah kota, di belakang ruko tempat usaha warga yang senantiasa menjadi korban, karena keluarnya bau busuk dari pabrik karet tersebut.
"Selain mengeluarkan hdara busuk yang menyengat juga limbahnya sangat berbahaya terhadap kesehatan masyarakat. Karena pabrik ini berada di tengah pemukiman masyarakat," terang Ketua DPC PKB Kota Pekanbaru ini.
Untuk itu, sebagai warga tempatan dan wakil rakyat di DPRD Kota Pekanbaru, Zaidir mendesak Pemko Pekanbaru segera memindahkan pabrik tersebut dan tidak memperpanjang lagi perizinannya. Jikalau Walikota bermukim di lingkungan sekitar pabrik tersebut, kata Zaidir, maka Walikota pun akan risih dan segera meminta pabrik itu pindah. "Maka dari itu saya minta Pemko Pekanbaru menepati janjinya. Walikota sebelumnya janji pada 2016 pabrik itu akan pindah. Ini benar-benar kita tagih, karena masyarakat sudah tidak sanggup lagi diracun oleh bau tidak sedap dari pabrik itu," tegas Zaidir.
(Can)
