MENU TUTUP

Relawan Jokowi Mania: Korupsi Bansos Adalah Kejahatan Luar Biasa, Tak Ada Pilihan Selain Dihukum Mati

Ahad, 06 Desember 2020 | 21:33:40 WIB | Di Baca : 1699 Kali
Relawan Jokowi Mania: Korupsi Bansos Adalah Kejahatan Luar Biasa, Tak Ada Pilihan Selain Dihukum Mati

SeRiau - Tak ada pilihan lain selain hukuman mati untuk tersangka dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19, Juliari Peter Batubara yang juga menjabat sebagai Menteri Sosial RI.

Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Umum Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer menanggapi penetapan status tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Juliari.

Bahkan ia menyebut apa yang dilakukan Menteri Juliari adalah sebuah kejahatan luar biasa.

"Ini bahaya, ini sudah kejahatan. Ini kejahatan luar biasa, extraordinary. Enggak ada pilihan lain selain hukuman mati buat penjahat-penjahat yang melakukan korupsi, apalagi korupsi bansos," tegas Emmanuel, Minggu (6/12).

Ia menegaskan, tak perlu ada toleransi diberikan kepada seorang menteri yang kedapatan melakukan korupsi, terlebih korupsi bantuan sosial yang sejatinya ditujukan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.

"Berkemanusiaanlah terhadap orang yang memiliki rasa kemanusiaan. Jangan punya rasa kemanusiaan terhadap orang yang tidak memiliki rasa kemanusiaan," tandasnya.

Menteri Juliari ditetapkan sebagai tersangka kasu dugaan korupsi bantuan sosial Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek. Ia diduga menerima dana bansos yang disunat Rp 10 ribu per paket bansos yang sejatinya senilai Rp 300 ribu per paket. (**H)


Sumber: rmol.id


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana

2

DPC PDI-P Rohil Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

3

Open House Hari Kedua di Kediaman Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho Dihadiri 3.000 Warga

4

Negara Hadir, 85 KK Warga Dusun Terpencil di Pelalawan Riau Kini Nikmati Listrik PLN 24 Jam Jelang Idul Fitri 1445 H

5

Wujudkan Momen Manis Silahturahmi Dengan Berkendara #Cari Aman