MENU TUTUP

​Keberadaan Anak Punk Resahkan Warga Karimun, Bupati Janji Segera Pulangkan Kedaerah Asal,

Senin, 30 Januari 2017 | 13:25:04 WIB | Di Baca : 2437 Kali
​Keberadaan Anak Punk Resahkan Warga Karimun, Bupati Janji Segera Pulangkan Kedaerah Asal,
KARIMUN, SeRiau - Warga di Pulau Karimun diresahkan dengan keberadaan komunitas anak punk yang semakin ramai di Karimun. Mereka kerap duduk dan mengamen di Coastal Area dengan perawakan urakan dan kumal membuat suasana bersantai menjadi terganggu. Sebagaimana disampaikan Riki, menurutnya sudah beberapa hari ini semakin ramai anak punk di Karimun yang tidak diketahui asal muasal mereka dari daerah mana. Namun saat mendatangi Coastal Area sebagai arena bersantai keluarga, ternyata banyak ditemukan gerombolan anak punk yang jumlahnya puluhan. "Tidak hanya di Coastal Area, tapi mereka juga sampai ke Pantai Pelawan yang merupakan salah satu objek wisata favorti warga Karimun. Mereka ngamen disana dan meminta uang dengan memaksa, kondisi ini diceritakan teman saya kemarin sore waktu jalan-jalan ke pantai tersebut," kata Riki, Senin (30/1). Bupati Karimun Aunur Rafiq ketika dikonfirmasi juga mengaku cukup resah dengan begitu banyaknya anak punk di Karimun. Kondisi ini dinilainya bisa membuat pengaruh prilaku negatif terhadap anak-anak Karimun yang bisa ikut-ikutan kepada sikap yang tidak baik. "Saya minta Dinas Sosial dan Satpol PP rapat secara serius, agar anak-anak punk ini dipulangkan. Kita mintakan mereka tidak berada di Karimun. Teknisnya nanti pasti akan kita pulangkan dan jangan datang lagi," kata Rafiq. Waktu pemulangannya dijanjikan akan dilakukan secepatnya pasca rapat dari dua SKPD tersebut. Usai diwawancara kemarin sore Rafiq langsung menghubungi Kepala Satpol PP Kabupaten Karimun, TA Rahman agar berkoordinasi dengan Kepala Dinas Sosial, Panji Sasmita untuk membahasa keberadaan anak punk yang semakin meresahkan. Disinggung karena tidak ada efek jera sehingga mereka menjadikan Karimun sebagai surganya anak punk, lagi-lagi Rafiq hanya mengaku akan segera menertibkan. Namun menurutnya pemerintah daerah juga sangat hati-hati dalam menerapkan kebijakan, salah menerapkan tentu akan melanggar HAM dan ini yang menjadi persoalan. "Kalau keberadaan mereka sudah membuat resah orang lain, itu bukan hal yang positif. Makanya saya harus ambil langkah-langkah. Saya akan cek mereka ini orang mana, kita koordinasi dengan seluruh pihak untuk memulangkan semua anak punk ke daerah asalnya," janji Rafiq. Sejalan dengan itu, Rafiq akan menertibkan gepeng atau pengemis. Ditahun 2017 ini semua yang meresahkan dalam hal gepeng dan anak punk harus ditertiban. Karena ini akan membawa citra yang buruk jika tidak segera ditindaklanjuti. Langkah yang diambil adalah melakukan upaya persuasif dan pencegahan prefentif mulai dari pelabuhan lah.(*)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Siswa SMAN 7 Pekanbaru Peraih Juara di FLS2N dan Pra OSN Mendapat Apresiasi dari Sekolah

2

562 Siswa SMK Keuangan Pekanbaru Diserahkan ke Orangtua. Ini Pesan Ketua Yayasan

3

Diawali Khatam Alquran, 151 Siswa SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru Berkemajuan Purna Wisuda

4

Ribuan Civitas UMRI Gelar Aksi Dukung Kemerdekaan Palestina

5

60 Guru Khusus Ketunaan Dilatih, Sekdisdik Riau: Harus Beda Perlakuan Guru Khusus Ketunaan dengan Guru Umum