Tragedi Maut Susur Sungai SMPN 1 Turi, 3 Tersangka Ditahan Polisi
SeRiau - Polda DIY hingga saat ini telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka buntut tewasnya 10 siswi SMPN 1 Turi yang hanyut saat susur Sungai Sempor, Sleman. Ketiga tersangka kini telah ditahan polisi.
"Kami menaikkan status dua orang dari saksi menjadi tersangka dan tadi siang sudah dilakukan penahanan kepada dua tersangka yang baru ditetapkan. Saat ini sudah ada tiga orang yang ditahan dan statusnya tersangka," ujar Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto di Mapolda DIY, Senin (24/2/2020).
Ketiga tersangka yang sudah ditahan pihak polisi yakni Isfan Yoppy Andrian (36), Riyanto (58), dan Danang Dewo Subroto (58). Ketiganya merupakan warga Sleman.
"Dasar penetapan tersangka, dari penyidik sudah cukup alat bukti petunjuk dan lain sebagainya, sudah cukup mengarahkan yang bersangkutan menjadi tersangka," jelasnya.
Yulianto mengungkapkan, tiga tersangka itu terdiri dari dua guru sekolah dan satu pembina Pramuka dari luar sekolah.
"Isfan Yopi dan Riyanto merupakan guru di SMPN 1 Turi, sedangkan Danang merupakan pembina Pramuka dari luar sekolah," terangnya.
Para tersangka dijerat dengan pasal 359 KUHP dan 360 KUHP. Kini mereka ditahan di Polres Sleman.
"Dugaannya lalai dan dijerat dengan pasal 359 KUHP dan 360 KUHP, ancaman lima tahun dan sekarang sudah di tahan di Polres Sleman," ujar Yuliyanto.
Diberitakan sebelumnya, ekstrakurikuler Pramuka SMPN 1 Turi yang diisi kegiatan susur sungai berujung petaka, Jumat (21/2). Dari 249 siswa yang mengikuti kegiatan susur sungai itu, sebanyak 10 siswi tewas setelah hanyut dan tenggelam di Sungai Sempor, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Sleman.
Polda DIY kemudian menetapkan seorang pembina Pramuka SMPN 1 Turi, Isfan Yoppy Andrian sebagai tersangka pada Sabtu (22/2). Setelah memeriksa 22 saksi, hari ini polisi menetapkan dua tersangka baru, yakni Riyanto dan Danang Dewo Subroto. (**H)
Sumber: detikNews
