MENU TUTUP

​Prihatin Ruang Belajar Seadanya, SMAN 3 Masih Kurang 15 Ruang Belajar dan Labor

Ahad, 22 Januari 2017 | 12:39:40 WIB | Di Baca : 2126 Kali
​Prihatin Ruang Belajar Seadanya, SMAN 3 Masih Kurang 15 Ruang Belajar dan Labor
Pekanbaru. SeRiau Masih teringat kebakaran yang hebat melanda SMAN 3 Pekabatu yang berada di jalan Yos Sudarso Pekanbaru. Kebakaran dini hari yang terjadi 12 Bovember 2014 lalu tersebut telah menghaguskan bangunan sekolah yang telah menamat ribuan peserta didik. Kini sudah hampir dua tahun lebih, belum ada bantuan dari pemerintah kota maupun provinsi untuk membangun ruang kelasvbaru. Sekolah yang mempunyai ribuan siswa ini harus rela belajar diruang belajar seadanya demi menuntut ilmu. Kepala SMAN 3 Pekanbaru Hj. Ermiwati mengatakan semenjak musibah kebakaran menghaguskan sekolah belum ada bantuan dari perintah kota maupun provinsi. Bantuan yang diterima berasal dari pemerintah pusat untuk 10 Ruang Kelas Baru (RKB) bertingkat dua ditambah ruang pustaka dam labor komputer. Sementara tahun 2016 lalu ada bantuan keuangan provinsi (bankeu) untuk SMAN 3 namun ada ada sesuatu hal bantuan tersebut tidak jadi terlaksana. Meskipun sekolah masih kekurangan 15 ruang balajar, tidak menyurutkan semangat anak anak belajar tetap tinggi diruang belajar semi permanen seadanya. Ruang semi permanen yang dibuat dari papan dan berjendela kawat nyamuk ini ada lima ruang belajar." Kami berharap adalah bantuan dari dinas pendidikan provinsi untuk membangun ruang kelas baru. Bantuan yang kami rasakan hanya dari Kemendikbud tahun 2016 lalu berupa 10 RKB, labor komputer dan ruang pustaka," kata Ermiwati, Sabtu (21/1) di Pekanbaru Dengan masih kekurangan ruang belajar, kata Ermiwati sekolahnya harus belajar dua ship pagi dan sore dengan rombongan belajar 30 rombel. Ruang belajar yang layak hanya 10 kelas sementara 5 kelas lagi semi permanen terbuat dari papan seadanya. Secara keseluruhan, sekolah saat ini belum memiliki labor fisiki, kimia, biologi, ruang majelis guru, ruang TU, ruang kepala sekolah dan 15 ruang belajar lagi. Dirinya berharap ada bantuan dari Dinas Pendidikan Provinsi Riau setelah status pengalihan ke provinsi." Kalau dapat bantuan secepatnya untuk sarana prasarana sekolah. Bantuan diharapkan bisa memberi semangat baru bagi peserta didik," katanya Sementara salah satu siswa Annisa kelas XII IPS sangat kecewa kepada pemerintah mengapa sudah dua tahun lebih semajak kebakaran tidak ada bantuan dari pemerintah kota dan provinsi. Sekolah sempat menumpang belajar di SMPN 6 Pekanbaru hampir satu tahun. Ini tentunya sangat berdampak kepada psikologis semangat belajar kami." Meskipun proses belajar sudah kembali ke SMAN 3 namun kondisi ruang belajar seadanya pastilah semangat belajar tentu turun. Beda waktu belum terjadi musibah kebakaran. Saya bersama seluruh siswa lainnya berharap ada perhatian dan bantuan dari pemerintah,"-kata Annisa yang waktu kebakaran masik duduk kelas X ini. Harapan yang sama juga di lontarkan siswa lainnya Widia. Dara manis ini berharap bisa menikmati sarana pendidikan yang memadai sama seperti sekolah lain. Untuk olahraga sisww masih menumpang." Walaupun kami tidak merasakan bangunan sekolah baru tapi kami bisa bahagia melihat adik kelas menikmati bangunan ruang belajar baru, labor baru dan sarana lainya," kata Widia. (zal)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Serius Maju Pilkada Rohil, Zakifri S.Hi Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai Demokrat

2

Di Gadang Gadang Bakal Maju di Pilwako Pekanbaru , Agung Nugroho dan Ade Hartati Ambil Fomulir ke PAN Kota Pekanbaru

3

Ambil Formulir Di PAN, Ade Hartati di Daftarkan Srikandi

4

TAF Daftarkan Agung Ke PDIP

5

Maju Pilkada, Mantan Wakil Bupati Rohil Daftarkan Diri ke PDI P Rokan Hilir