MENU TUTUP

​Diskusi Akhir Tahun PWPM " Warga Muhammadiyah Harus Berselera Tinggi"

Sabtu, 31 Desember 2016 | 07:47:39 WIB | Di Baca : 1553 Kali
​Diskusi Akhir Tahun PWPM
Pekanbaru.SeRiau Tantangan yang begitu berat seiring dengan arus globalisasi saat ini hendaknya jangan disikapi warga Muhammadiyah dengan kelemahan, tantangan itu harus dijadikan peluang. Hal itu disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) Dr H Mubarak MSi saat menjadi salah seorang pembicara dalam acara bertajuk Diskusi Akhir Tahun yang ditaja oleh Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Riau dan LHKP PWM Riau, Jumat (20/12) sore di ruang rapat Muhammadiyah Riau.  "Ini hanya akan bisa diambil kalau kita mempersiapkan diri, karena itulah mari kita berselera tinggi. Warga Muhamamdiyah itu harus berselera tinggi," kata Rektor.   Rektor mengatakan tantangan kedepan disaat gencarnya pengaruh globalisasi ditambah dengan dibuka nya kran arus global tersebut oleh pemerintah membuat masyarakat dinegeri ini semakin susah dan tertinggal. semua bisa masuk, sehingga rakyat dari sisi ekonomi tetus tertidas. "Data terakhir yang kami peroleh menunjukkan kalau tingkat pengangguran di Riau itu tertinggi nomor 7 di Indonesia, dan yang lebih menyedihkan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) malah nomor satu. Karena itulah kita harus siap, namun itu masih menjadi tanda tanya dan jadi tantangan kedepan," kata Rektor. Karena itu menurut Mubarak, bersama perserikatan Muhammadiyah, Dia bertekad menjadikan UMRI di buat pesantren untuk menghadapi tantangan kedepan, ini bertujuan bagaimana umri bisa memproteksi diri dalam menghadapi tantangan globalisai saat ini." Terutama para generasi muda, Pemuda Muhammadiyah, Mahasiswa UMRI, jangan hanya sekedar menjadi aktifis yang loyo. Harus jadi orang kuat kita, dan kita bisa untuk itu," katanya  Ketua PWPM Riau, Jhon Hendri Hasan, kepada mengatakan, reflksi akhir tahun ini dilakukan memperhatikan apa yang telah dan apa yang akan diperbuat nantinya dalam meningkatkan peran pemuda muhamadiyah Riau. Dikatakanya, kedepan pemuda muhammadiyah harus meningkatkan peran dan partisipasinya terhadap masalah sosial dan keummatan. Pemuda muhammadiyah juga harus menjadi new social movement (gerakan sosial baru) dan new parlimientary movement (gerakan parlemen baru). Maksudnya, pemuda muhammadiyah harus lebih konsen dan peduli terhadap maslah sosial yang terjadi ditengah masyarakat, pemuda muhammadiyah harus memberikan advokasi terhadap kaum mustadafin, serta terhadap masalah lingkungan, begitu juga persoalan lainnya. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Riau, Raja Ramli Ibrahim mengatakan, pengembangan amal usaha perserikatan sangat diperlukan peran serta warga perserikatan itu sendiri terutama sekali bagi para pemuda Muhammadiyah. Aktivis lingkuangan, Jhony S. Mundung, menekankan agar warga persyarikatan Muhammadiyah khususnya angkatan muda Muhammadiyah selalu lakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah, terutama dalam pelestarian lingkungan dan pengawasan APBD. Pemuda Muhammadiyah Riau harus memiliki peran dalam pengawasan kebijakan pemerintah seperti kebijakan pelestarian lingkungan dan pengawasan APBD, Ikut juga hadir dalam kesempatan itu para Wakil Rektor UMRI, dan para Dekan dan dosen UMRI. (zal)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Kirim 3 Cabang ke FLS2N Seleksi Tingkat Nasional, Ini Target Kepala SMAN 13 Pekanbaru

2

Sekdisdik Riau Puji Penampilan Juara 1 FLS2N SMA. Ini Nama Pemenang Lomba

3

Lunasi Utang Obligasi Dollar AS, PGN Tunjukan Pengelolaan Kinerja yang Sehat dan Berkelanjutan

4

DLH Rohil Laksanakan Kick Off dan Konsultasi Publik l KLHS RPJMD Tahun 2025-2029

5

Ciptakan SDM Unggul, Edi Haryono Harapkan Tamatan SMK Akbar Kerja Sambil Kuliah