MENU TUTUP

Polisi: Hanya 1 Pegawai KPK yang Diduga Jadi Korban Penganiayaan

Senin, 04 Februari 2019 | 19:34:10 WIB | Di Baca : 1187 Kali
Polisi: Hanya 1 Pegawai KPK yang Diduga Jadi Korban Penganiayaan

SeRiau - Dua pegawai KPK diduga menjadi korban penganiayaan di Hotel Borobudur, Jakarta, pada Minggu (3/2) saat ditugaskan mengawasi rapat Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) TA 2019 antara Pemprov Papua dan DPRD Papua. Namun, Polda Metro Jaya mengungkapkan keterangan terbaru.

"Jadi, korban (ada) satu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (4/2).

Meski korban hanya satu, Argo menegaskan memang ada dua pegawai KPK saat kejadian. Namun, belum diketahui jabatan kedua pegawai tersebut hingga saat ini.

Informasi sementara, lanjut Argo, kedua pegawai KPK itu tengah memotret kegiatan rapat saat sedang berlangsung di Lantai 19 Hotel Borobudur.

"Kemudian setelah kegiatan berlangsung dan selesai kemudian dari Pemda Papua itu turun ke lobi. Di sana kan ada rapat dan makan. Di lobi ternyata masih ada orang yang memotret," jelasnya.

Aktivitas inilah yang diduga menjadi pemicu dugaan penganiayaan yang dialami penyelidik KPK.

"Motret-motret kan tidak izin ya, terus yang motret ini didatangi lalu ditanya dan cekcok. Terjadi keributan akhirnya teman-teman (KPK) kita itu dibawa ke Polda Metro Jaya," ungkap Argo.

Pihak KPK saat ini sudah melaporkan dugaan penganiayaan itu ke Polda Metro Jaya pada Minggu (3/2) sore. Polisi masih menyelidiki laporan tersebut. 

"Orangnya (terlapor) belum kita ketahui, masih lidik ya," tuturnya. 

Sementara itu, KPK menegaskan setiap pegawainya yang turun ke lapangan telah mengantongi surat resmi, termasuk surat tugas untuk kedua penyelidik itu. 

Juru bicara KPK Febri Diansyah menuturkan, tugas diberikan secara resmi untuk mengawasi jalannya pembahasan review RAPBD Provinsi Papua TA 2019 yang diduga terindikasi korupsi. Pengawasan dilakukan berdasarkan laporan masyarakat.

"Itu kewajiban KPK untuk menjalankan tugas ketika informasi kami dapatkan dari masyarakat," ujar Febri di kantornya. 

Saat menjalankan tugas itulah, kata Febri, kedua pegawai KPK itu didatangi sejumlah orang. Keduanya lalu dibawa ke suatu tempat lalu diinterogasi.

"Setelah dini hari setelah jam 00.00 WIB hari minggu tepatnya itu ada beberapa orang yang mendekati tim KPK dan kemudian membawa pegawai KPK ini ke satu tempat di hotel tersebut," imbuh Febri. 

"(Terduga pelaku penganiayaan) bertanya beberapa hal dan sampai akhirnya pegawai KPK menyampaikan 'kami ditugaskan secara resmi dan merupakan pegawai KPK', tapi penganiayaan dan pemukulan tetap dilakukan terhadap mereka," tambahnya. 

Febri menuturkan, akibat penyerangan itu, keduanya mendapat sejumlah luka sobek di wajah hingga retak pada tulang hidung. Mereka telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan visum dan mendapatkan perawatan intensif. 

"Dua pegawai KPK yang bertugas tersebut mendapat tindakan yang tidak pantas dan dianiaya hingga menyebabkan kerusakan pada bagian tubuh. Meskipun telah diperlihatkan identitas KPK namun pemukulan tetap dilakukan terhadap pegawai KPK," kata Febri.

"Sekarang tim sedang dirawat dan segera akan dilakukan operasi. Karena ada retak pada hidung dan luka sobekan pada wajah," tutupnya. (**H)


Sumber: kumparanNEWS


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Jalan Simpang SKA Di Perlebar, Ginda: Kita Dukung Semoga Cepat Terlaksana

2

DPC PDI-P Rohil Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

3

Open House Hari Kedua di Kediaman Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho Dihadiri 3.000 Warga

4

Negara Hadir, 85 KK Warga Dusun Terpencil di Pelalawan Riau Kini Nikmati Listrik PLN 24 Jam Jelang Idul Fitri 1445 H

5

Wujudkan Momen Manis Silahturahmi Dengan Berkendara #Cari Aman