1,1 Juta Warga Zimbabwe Terancam Kekurangan Pangan
SeRiau - Badan Program Pangan Dunia (WFP) memperingatkan lebih dari satu juta penduduk Zimbabwe akan membutuhkan bantuan pangan sebelum memasuki masa panen berikutnya pada 2019.
Risiko kekurangan bahan pangan paling berpotensi dialami oleh para petani kecil di wilayah pedesaan.
Meski demikian, ditambahkan Badan Pangan PBB, meningkatnya harga pangan dan kondisi perekonomian negara yang buruk dapat turut mempengarhi penduduk yang tinggal di perkotaan.
"WFP berencana untuk menangani jaminan kebutuhan pangan paling mendesak bagi 1.135.500 warga Zimbabwe selama puncak musim paceklik antara 2018 hingga 2019," kata juru bicara WFP untuk Zimbabwe, Ashley Baxstrom dalam pernyataannya.
"Kondisi rentan selalu dipengaruhi secara tidak proporsional oleh kondisi buruk dan guncangan," tambahnya dilansir AFP.
Menurut data WFP, sebanyak lebih dari 71 juta dolar AS (sekitar Rp 1 triliun) dibutuhkan untuk menjalan rencana penanggulangan tersebut.
Dari jumlah tersebut, sebesar 22 juta dolar (sekitar Rp 326 miliar) telah dikumpulkan dengan sebagian besar didapat melalui program USAID.
Peringatan yang dikeluarkan WFP tersebut menyusul laporan dari Jaringan Sistem Peringatan Dini Kelaparan, yang menyebut keluarga miskin di daerah kering di Zimbabwe terancam kehabisan bahan pangan.
Kondisi kekeringan tersebut diperparah keadaan hewan ternak yang juga memburuk di seluruh negeri lantaran minimnya pasokan air serta padang rumput untuk pakan ternak.
Zimbabwe saat ini masih berjuang melawan krisis ekonomi yang meliputi kekurangan dana, tingginya pengangguran, dan minimnya investasi yang berdampak pada melambungnya harga pangan impor. (**H)
Sumber: KOMPAS.com