Pemprov Riau Targetkan Realisasi APBD 90 Persen
Pekanbaru, SeRiau- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menargetkan realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017 mencapai 90 persen, setelah disepakatinya Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Perubahan 2017.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau Ahmad Hijazi, mengatakan, hari ini Senin (2/10) akan diselesaikan nota keuangan, selanjutnya pembahasan. Selanjutnya pada tanggal 12 Oktober sudah disahkan.
"Kita menargetkan serapan APBD 2017 ini mencapai 90 persen. Saat ini realisasi fisik kita sudah mencapai 52 persen, sedangkan keuangan sudah 44 persen. Dengan telah disahkannya APBD Perubahaan ini bisa mempercepat realisasi anggara," ujar Sekda.
Dikatakan Sekda, total Pendapatan APBD Perubahan tahun anggaran 2017 sebesar Rp 9,54 trilliun dan belanja Rp10,397 trilliun. Sementara defisit anggaran sebanyak Rp 1,353 trilliun, dan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) Rp1, 323 trilliun.
"Jadi pada tahun 2017 ini dengan serapan 90 persen Silpa kita hanya Rp1 Triliun. Setelah dihitung-hitung dari APBD Perubahan yang telah disepakati. Tahun lalu serapan kita saja mencapai 84 persen, tentu tahun ini dinaikkan 90 persen. Dan tahun 2019 kita usahakan 100 persen," ungkap Sekda.
Disinggung mengenai defisit anggaran yang ada pada APBD Perubahan 2017 sebesar Rp1,353 triliun, menurut Sekda, defisit anggaran tersebut telah ditutupi oleh Silpa tahun 2016.
"Jadi defisit anggaran itu telah ditutupi dengan Silpa yang ada. Bunyinya saja defisit melengkapi kekurangan belanja dari pendapatan yang ada," jelas Sekda.( nor/ rpl)
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau Ahmad Hijazi, mengatakan, hari ini Senin (2/10) akan diselesaikan nota keuangan, selanjutnya pembahasan. Selanjutnya pada tanggal 12 Oktober sudah disahkan.
"Kita menargetkan serapan APBD 2017 ini mencapai 90 persen. Saat ini realisasi fisik kita sudah mencapai 52 persen, sedangkan keuangan sudah 44 persen. Dengan telah disahkannya APBD Perubahaan ini bisa mempercepat realisasi anggara," ujar Sekda.
Dikatakan Sekda, total Pendapatan APBD Perubahan tahun anggaran 2017 sebesar Rp 9,54 trilliun dan belanja Rp10,397 trilliun. Sementara defisit anggaran sebanyak Rp 1,353 trilliun, dan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) Rp1, 323 trilliun.
"Jadi pada tahun 2017 ini dengan serapan 90 persen Silpa kita hanya Rp1 Triliun. Setelah dihitung-hitung dari APBD Perubahan yang telah disepakati. Tahun lalu serapan kita saja mencapai 84 persen, tentu tahun ini dinaikkan 90 persen. Dan tahun 2019 kita usahakan 100 persen," ungkap Sekda.
Disinggung mengenai defisit anggaran yang ada pada APBD Perubahan 2017 sebesar Rp1,353 triliun, menurut Sekda, defisit anggaran tersebut telah ditutupi oleh Silpa tahun 2016.
"Jadi defisit anggaran itu telah ditutupi dengan Silpa yang ada. Bunyinya saja defisit melengkapi kekurangan belanja dari pendapatan yang ada," jelas Sekda.( nor/ rpl)
