Bakso Mekar Ahmad Dahlan Mengandung Babi, Desi : Tutup Saja Usahanya !
Pekanbaru, SeRiau- Warga Pekanbaru di Hebohkan Dengan Temuan Bakso Mekar Jalan Kh Ahmad Dahlan mengandung Babi
Hasil pengujian BBPOM Pekanbaru dengan nomor kode sampel 147/TPS/i/PBB/V/2017 yang ditujukan untuk Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, mencatat, bakso tersebut terdeteksi Fragmen DNA Spesific Porcine (Babi).
Dalam surat tersebut, BBPOM merekomendasikan Diskes Pekanbaru untuk memberikan sanksi penghentian sementara kegiatan selama 21 hari kerja terhadap usaha bakso tersebut.
Selain itu, Diskes Pekanbaru juga diminta memastikan kelaikan (kelayakan) usaha Bakso Mekar dalam memproduksi bakso dan bahan daging yang sesuai keamanan, mutu, gizi dan tidak bertentangan dengan agama keyakinan dan budaya masyarakat Kota Pekanbaru yang mayoritas muslim.
Menanggapi Hal ini Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Komisi II Hj .Desi Susanti, S.sos mengatakan bahwa ini perlu menjadi perhatian Serius buat pemerintah maupun masyarakat pekanbaru agar berhati hati dalam menikmati sajian kuliner yang menjamur di pekanbaru" ini perlu menjadi perhatian serius semua pihak karena mencampur makanan dengan barang haram jelas melanggar hukum apalagi warga pekanbaru ini mayoritas Adalah muslim jadi kita minta tutup usahanya jangan boleh beroperasi di pekanbaru karena telah mencampur makanan dengan barang haram sanksi ini juga sebagai peringatan bagi usaha- usaha kuliner yang lain" tegasnya.
Desi juga mengucapkan terima kasih kepada BBPOM karena telah melakukan pengawasan dan kinerja seperti ini harus di pertahankan" Kita ucapkan terima kasih kepada BBPOM yang telah melakukan pengawasan dan kinerja ini harus dipertahankan" ujarnya.( Can)
Hasil pengujian BBPOM Pekanbaru dengan nomor kode sampel 147/TPS/i/PBB/V/2017 yang ditujukan untuk Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, mencatat, bakso tersebut terdeteksi Fragmen DNA Spesific Porcine (Babi).
Dalam surat tersebut, BBPOM merekomendasikan Diskes Pekanbaru untuk memberikan sanksi penghentian sementara kegiatan selama 21 hari kerja terhadap usaha bakso tersebut.
Selain itu, Diskes Pekanbaru juga diminta memastikan kelaikan (kelayakan) usaha Bakso Mekar dalam memproduksi bakso dan bahan daging yang sesuai keamanan, mutu, gizi dan tidak bertentangan dengan agama keyakinan dan budaya masyarakat Kota Pekanbaru yang mayoritas muslim.
Menanggapi Hal ini Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Komisi II Hj .Desi Susanti, S.sos mengatakan bahwa ini perlu menjadi perhatian Serius buat pemerintah maupun masyarakat pekanbaru agar berhati hati dalam menikmati sajian kuliner yang menjamur di pekanbaru" ini perlu menjadi perhatian serius semua pihak karena mencampur makanan dengan barang haram jelas melanggar hukum apalagi warga pekanbaru ini mayoritas Adalah muslim jadi kita minta tutup usahanya jangan boleh beroperasi di pekanbaru karena telah mencampur makanan dengan barang haram sanksi ini juga sebagai peringatan bagi usaha- usaha kuliner yang lain" tegasnya.
Desi juga mengucapkan terima kasih kepada BBPOM karena telah melakukan pengawasan dan kinerja seperti ini harus di pertahankan" Kita ucapkan terima kasih kepada BBPOM yang telah melakukan pengawasan dan kinerja ini harus dipertahankan" ujarnya.( Can)
