MENU TUTUP

Trump Ancam Bubarkan Pemerintah Demi Membangun Tembok Meksiko

Rabu, 23 Agustus 2017 | 10:05:41 WIB | Di Baca : 886 Kali
Trump Ancam Bubarkan Pemerintah Demi Membangun Tembok Meksiko
Jakarta, SeRiau-  Donald Trump bertekad untuk membubar pemerintahannya jika hal itu diperlukan untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan Meksiko yang sejak dulu dijanjikannya.  Presiden AS itu mengatakan kepada para pendukungnya pada sebuah mimbar akbar dengan tema yang diembannya sejak kampanye, "Menjadikan Amerika Kembali Hebat " di Phoenix, Arizona, bahwa politikus Demokrat yang beroposisi merupakan 'para penghambat.' Selama pidato 80 menit tersebut, dia juga memojokkan media, yang menurutnya telah memberi 'panggung' kepada kelompok-kelompok ultra kanan. Trump cuitkan cerita 'teroris' muslim yang dibunuh dengan peluru 'darah babi' Trump juga mengatakan bahwa dia mungkin 'pada akhirnya akan menghentikan Nafta,' kesepakatan perdagangan bebas dengan Meksiko dan Kanada, Tentang Korea Utara, presiden melontarkan harapan tentang kemungkinan peredaan ketegangan terkait uji coba rudal dan program nuklir Korea Utara. Mengacu pada pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Trump berkata: "Saya menghargai kenyataan bahwa dia mulai menghargai kita". "Dan mungkin - bisa tidak, tapi mungkin - bisa muncul sesuatu yang positif," tambahnya. Presiden Trump memulai dan mengakhiri pidatonya dengan mendesak rakyat Amerika untuk bersatu. Tapi dia dengan cepat beralih mencerca musuh-musuh tradisionalnya, dimulai dengan media yang menurutnya salah mengartikan kata-katanya yang 'sempurna' tentang kekerasan di sebuah unjuk rasa sayap kanan di Charlottesville, yang menyebabkan seorang perempuan meninggal. Trump mundur selangkah soal pendanaan tembok perbatasan Dia menuduh "orang-orang yang benar-benar tidak jujur di media, serta dan media palsu, mencoba untuk merampas sejarah dan riwayat kita," karena, katanya, mereka "tidak menyukai negara kita." Trump juga membacakan bagian dari pidato yang dia sampaikan beberapa jam setelah peristiwa Charlottesville, namun dengan menghapus kalimat kontroversial bahwa 'kedua belah pihak' sama-sama bersalah. Perhatian Trump kemudian beralih ke imigrasi dan kepada politikus Partai Demokrat yang menurutnya "membahayakan keamanan Amerika" dengan menentang tembok yang ingin dibangunnya di sepanjang perbatasan selatan AS dengan Meksiko. Dia mengatakan petugas imigrasi yang bekerja di daerah tersebut mengatakan bahwa langkah untuk membendung aliran imigran ilegal sangatlah 'vital.'. Trump menyimpulkan: "Jika itu artinya harus membubarkan pemerintahan, kita akan tetap membangun tembok itu." Sementara pernyataan-pernyataannya disambut dengan sorak sorai di dalam ruang acara, para pemrotes anti-Trump yang telah berkumpul di luar, bentrok dengan polisi setelah acara Trump selesai. Polisi melepaskan gas air mata setelah para pemrotes melemparkan botol dan batu, lapor kantor berita Reuters. (Sumber : Detiknews.com)


Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Lulusan Institut MASTER, 80 Persen Sudah Bekerja dan Siap Jadi Agen Perubahan

2

Kirim 3 Cabang ke FLS2N Seleksi Tingkat Nasional, Ini Target Kepala SMAN 13 Pekanbaru

3

Sekdisdik Riau Puji Penampilan Juara 1 FLS2N SMA. Ini Nama Pemenang Lomba

4

Lunasi Utang Obligasi Dollar AS, PGN Tunjukan Pengelolaan Kinerja yang Sehat dan Berkelanjutan

5

DLH Rohil Laksanakan Kick Off dan Konsultasi Publik l KLHS RPJMD Tahun 2025-2029