Belum Ada Tindakan Secara Hukum, Gelper Berkedok Judi, Yose Akan Temui MUI Riau

Pekanbaru, SeRiau- Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Yose Saputra, dalam waktu dekat akan menemui para ulama yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau.  Agenda pertemuan itu, menyusul maraknya perjudian berkedok Gelanggang Permainan (Gelper) yang ada di Kota Pekanbaru yang diawasinya belum lama ini. "Melihat belum ada tindakan hukum dalam menyelesaikan perjudian ini, dalam waktu dekat saya akan temui MUI Riau," Kata Yose. Menurut politisi Partai Golkar itu, persoalan itu belum tuntas dan masih perlu ditindaklanjuti, mengingat perjudian berkedok gelper di Provinsi Riau tidak sesuai dengan sendi-sendi budaya melayu. "Kita tidak ingin ada judi di bumi lancang kuning. Tidak ada budaya melayu yang mengajarkan cara-cara kotor melakukan perjudian berkedok gelper ini," cetusnya. Sebelumnya, Kriminolog Riau, Kasmanto Rinaldi, memandang, Perjudian berkedok Gelper dengan mesin elektronik dianggap sebagai evolusi baru dalam melakukan praktik kejahatan di Kota Pekanbaru. Dalam aksinya, mereka (pemilik gelper,red) mencoba inovasi-inovasi baru dalam beraksi di era teknologi yang canggih saat ini. "Kejahatan berusaha melakukan transformasi diri, dia (gelper,red) berupaya melakukan metamorposis. Dalam artian, modus baru yang dilakukan tidak terdeteksi bahwa hal itu (Judi berkedok gelper,red) adalah suatu tindakan kejahatan," Kata Kasmanto. Dalam praktiknya, Kasmanto menyebutkan bahwa perjudian berkedok Gelper mempunyai nilai money oriented atau menjurus kepada keuntungan yang lebih besar dari modal yang dikeluarkan. ( Bir)