Ingin Tau Karya Siswa SLB se Riau? Datang ke FIKSI Mal Pekanbaru Saja
Pekanbaru.SeRiau
Dinas Pendidikan Provinsi Riau kembali menggelar Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) untuk pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus (PK-PLK). Kegiatan ini diikuti oleh puluhan sekolah luar biasa di 12 kabupaten/kota se Riau.
Kegiatan yang dipusatkan di Mal Pekanbaru mulai 21-23 Juli mendatang ini memamerkan sejumlah karya inovasi siswa berkebutuhan khusus. Mulai dari kerajinan tangan, makanan dan sebagainya.
Dalam acara pembukaan malam ini, acara dimeriahkan oleh penampilan seni sejumlah anak berkebutuhan khusus. Ada yang bermain drum, membaca puisi, bermain piano dan menyanyi.
“Kami berharap, lewat kegiatan ini, anak-anak berkebutuhan khusus ini terdorong untuk terus mengembangkan kemampuan dirinya,” ujar Kepala Bidang PKPLK Dinas Pendidikan Riau, Dra Dewi Riyawati Andamari.
Dijelaskan dia, FIKSI merupakan wujud dari upaya pemerintah mengimplementasikan Undang Undang nomor 20 tahun 2003 yang mengamanatkan penyelenggaraan pendidikan untuk menciptakan anak yang unggul, kreatif, inovatif dan berdaya saing.
Lewat kegiatan ini, diharap potensi siswa sekolah luar biasa di bidang seni dan keterampilan jadi lebih terukur. Disamping itu, pihaknya berharap, FIKSI mampu mengekplorasi siswa di bidang kewirausaan.
“Kami juga berharap, dengan kegiatan ini potensi dan prestasi serta kemandirian siswa berkebutuhan khusus dapat terangkat untuk bekal mereka bermasyarakat,” katanya.
Dijelaskan dia, ada tiga cabang lomba yang dipertandingkan dalam FIKSI kali ini. Yaitu, lomba padu kewirausahaan PKPLK, lomba manajemen keterampilan serta lomba stand kreatif dan produktif.
Nantinya, siswa dan guru yang menjadi pemenang bakal terpilih untuk mengikuti lomba FIKSI di tingkat nasional.
Sementara itu, Wakil Ketua I Penggerak PKK Provinsi Riau, Rosmaini Thamrin memberi penghargaan pada bidang PKPLK Disdik yang berupaya meningkatkan sekolah luar biasa lewat pameran ini.
“Saya juga bangga mereka bisa tampil dan menunjukkan kemampuannya. Saya minta kita semakin peduli. Seharusnya orangtua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus tidak merasa malu. Tapi bangga,” kata istri Wakil Gubernur Riau ini.
Dia yakin, banyak di antara anak berkebutuhan khusus ini yang akan menjadi orang hebat di masa mendatang. Apabila dididik dan dilatih, mereka akan mampu meningkatkan keterampilan seoptimal mungkin. Sehingga kemampuan itu menjadi bekal mereka di masa mendatang. (zal)
Kegiatan yang dipusatkan di Mal Pekanbaru mulai 21-23 Juli mendatang ini memamerkan sejumlah karya inovasi siswa berkebutuhan khusus. Mulai dari kerajinan tangan, makanan dan sebagainya.
Dalam acara pembukaan malam ini, acara dimeriahkan oleh penampilan seni sejumlah anak berkebutuhan khusus. Ada yang bermain drum, membaca puisi, bermain piano dan menyanyi.
“Kami berharap, lewat kegiatan ini, anak-anak berkebutuhan khusus ini terdorong untuk terus mengembangkan kemampuan dirinya,” ujar Kepala Bidang PKPLK Dinas Pendidikan Riau, Dra Dewi Riyawati Andamari.
Dijelaskan dia, FIKSI merupakan wujud dari upaya pemerintah mengimplementasikan Undang Undang nomor 20 tahun 2003 yang mengamanatkan penyelenggaraan pendidikan untuk menciptakan anak yang unggul, kreatif, inovatif dan berdaya saing.
Lewat kegiatan ini, diharap potensi siswa sekolah luar biasa di bidang seni dan keterampilan jadi lebih terukur. Disamping itu, pihaknya berharap, FIKSI mampu mengekplorasi siswa di bidang kewirausaan.
“Kami juga berharap, dengan kegiatan ini potensi dan prestasi serta kemandirian siswa berkebutuhan khusus dapat terangkat untuk bekal mereka bermasyarakat,” katanya.
Dijelaskan dia, ada tiga cabang lomba yang dipertandingkan dalam FIKSI kali ini. Yaitu, lomba padu kewirausahaan PKPLK, lomba manajemen keterampilan serta lomba stand kreatif dan produktif.
Nantinya, siswa dan guru yang menjadi pemenang bakal terpilih untuk mengikuti lomba FIKSI di tingkat nasional.
Sementara itu, Wakil Ketua I Penggerak PKK Provinsi Riau, Rosmaini Thamrin memberi penghargaan pada bidang PKPLK Disdik yang berupaya meningkatkan sekolah luar biasa lewat pameran ini.
“Saya juga bangga mereka bisa tampil dan menunjukkan kemampuannya. Saya minta kita semakin peduli. Seharusnya orangtua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus tidak merasa malu. Tapi bangga,” kata istri Wakil Gubernur Riau ini.
Dia yakin, banyak di antara anak berkebutuhan khusus ini yang akan menjadi orang hebat di masa mendatang. Apabila dididik dan dilatih, mereka akan mampu meningkatkan keterampilan seoptimal mungkin. Sehingga kemampuan itu menjadi bekal mereka di masa mendatang. (zal)
