Kualitas Beras Bulog Dinilai Tak Bagus, Wabup Perintahkan Bulog Hentikan Pendistribusian Beras

  • Selasa, 28 November 2017 - 15:28:34 WIB | Di Baca : 33673 Kali

 

MERAL, SeRiau - Wakil Bupati Karimun Anwar Haysim menegaskan kepada Bulog untuk menyetop pendistribusian beras Bulog di masyarakat. Penegasan itu disampaikan lantaran kondisi beras ternyata memang sangat tidak layak konsumsi.

Informasi itu disampaikan Pelaksana Tugas (PLt) Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karimun, Muhammad Syahruddin, Selasa (28/11). Dalam sidak yang digelar Senin pagi (27/11), memang ditemukan kondisi beras yang tidak layak konsumsi

"Memang semalam (Senin-red) Pak Wabup telepon saya ngajak saya dampingi dia untuk turun ke gudang Bulog, kata Wabup dia dapat laporan dari warga kalau beras sejahtera (Rastra) yang bias disebut beras miskin (raskin) kondisinya tidak layak konsumsi. Kami pun langsung melakukan inspeksi mendadak dan saya bersama Wabup sempat membuka beberapa karung beras melihat kondisi berasnya. Ternyata memang ditemukan ada kondisi beras rastra yang tak layak konsumsi," kata Syahruddin.

Rastra yang disimpan pada gudang Bulog tersedia dalam dua jenis karung, yakni ukuran 50 kilogram dan 15 kilogram. Secara keseluruhan yang 50 kilogram dalam kondisi baik dan yang 15 kilogram tak layak konsumsi.

"Jadi kita Wabup minta agar kondisi beras yang tidak bagus jangan didistribuskan ke masyarakat dan harus disetop. Kecuali yang kondisinya bagus silahkan dan harus segera dikirim. Saat kami sidak sudah dipisah-pisahkan untuk masing-masing Kecamatan, tinggal dijemput saja dan dalam waktu dekat ini Kecamatan Kundur akan menjemput Rastra, tapi kita perintahkan harus disortir ulang, yang kondisinya tak bagus jangan di drop," kata Syahruddin lagi menirukan ucapa Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim.

Wabup kata Syahruddin lagi, sudah menghubungi Bulog Batam dan meminta untuk tidak lagi mengirim beras yang kondisinya tak layak konsumsi. Untuk mempertegas permintaan Wabup itu, Syahruddin pun berencana akan mendatangi Kantor Bulog Batam yang juga sebagai penanggungjawab Bulog di Karimun, dengan maksud agar jangan lagi kirim beras tak layak konsumsi.

"Saya pun tidak tahu kenapa bisa ada yang kondisi berasnya tak layak konsumsi. Kita mau tanya di Karimun tapi hanya ada gudangnya, sementara kebijakan Bulog adanya di Batam termasuk administrasinya. Antisipasi kemudian hari itu tadi, saya akan berkunjung ke Kantor Bulog Batam dalam beberapa hari kedepan," katanya.

Kondisi ini menurut Syahruddin baru kali ini ditemukan, tahun-tahun sebelumnya belum ditemukan dan belum ada laporan dari masyarakat. Sampai saat ini, Dinas Sosial belum mendapatkan laporan berapa jumlah beras yang layak konsumsi setelah disortir ketika dilakukan sidak oleh Wakil Bupati Karimun.

Sementara, Kepala Penanggunmg jawab Bulog Karimun, Jamaludin membantah jika dikatakan kualitas beras bulog yang disidak Wabup tidak layak konsumsi. Menurutnya beras yang disidak oleh Wakil Bupati merupakan beras kualitas premium dan memang untuk jatah rastra.

"Stok beras rastra di Karimun saat ini tak sampai 50 Ton. Nanti pengiriman berikutnya akan diteliti lagi. Sebenarnya kondisi beras itu masih layak konsumsi lah dan beras tersebut kita beli dari hasil panen petani lokal, di Sulawesi Selatan," ucap Jamaludin melalui sambungan telepon, kemarin.

Jamaludin juga mengatakan, pada gudang Bulog tidak hanya terdapat beras rastra, ada beras konsumsi untuk umum juga dengan total 150 ton. Sedangkan sampai akhir tahun ini dia belum bisa memastikan apakah akan kembali dikirimi beras medium tersebut atau tidak.(*)





Berita Terkait

Tulis Komentar