Karimun Kekurangan 2000 Guru

  • Sabtu, 25 November 2017 - 22:16:51 WIB | Di Baca : 33855 Kali

 

KARIMUN, SeRiau - Kabupaten Karimun dinilai masih mengalmai kekurangan guru sebanyak lebih kurang 2000 orang. Kekurangan guru itu terjadi pada guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dinilai saat ini memang masih sangat kurang.

"Tapi kalau secara rasio sebetulnya guru kita sudah cukup, karena pemenuhan guru itu diambil dari guru-guru yang kita bayar melalui APBD Kabupaten Karimun, ada yang guru honor kontrak dan honor insentif. Keberadaan mereka ini lah yang membantu mengatasi kekurangan guru kita," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Bakri Hasyim usai menghadiri upacara HGN dan HUT PGRI ke 72 di Coastal Area, Sabtu (25/11).

Untuk saat ini menurut Bakri, kekurangan guru di Kabupaten Karimun juga cukup terbantu dengan didatangkannya Guru Garis Depan (GGD) dari program pemerintah pusat. Sedangkan teknis mengatasi kekurangan guru saat ini, Dinas Pendidikan bersama Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Karimun tengah menyusun E Formasi. Sehingga nantinya akan dapat diketahui secara pasti berapa jumlah total kekurangan guru di Kabupaten Karimun.

"Kekurangan guru juga itu sudah termasuk pada guru mata pelajaran yang saat ini paling dibutuhkan untuk mata pelajaran pendidikan agama, sangat minim sekali dan sangat kita butuhkan. Saya rasa cukup guru agama saja umumnya yang masih kurang untuk semua tingkatan dari SD sampai SMP sederajat. Kalau guru mata pelajaran yang lainnya sudah cukup," jelasnya.

Sementara Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim mengatakan, kekurangan guru memang saat ini tengah dirasakan di Kabupaten Karimun. Namun kondisi ini tidak hanya terjadi di bumi berazam, tapi juga terjadi di hampir seluruh daerah di Indonesia sebagaimana sambutan dari Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, yang disebabkan oleh memang tidak adanya sinyal untuk pengangkatan secara 
umum.

"Sementara kalau kita lihat kondisi yang ada saat ini guru tetap pensiun, tapi pengnati yang pensiun juga tidak ada, karena tidak ada pengangkatan dan semua itu pun tergantung dari pemerintah pusat," jelas Anwar.

Paling tidak kata dia, keberadaan dari GGD di Kabupaten Karimun cukup membantu meski jumlahnya masih sangat kurang hanya 148 orang yang diutus dari pemerintah pusat. Jumlah tersebut sudah disebar ke semua Kecamatan di Kabupaten Karimun.

"Memang jumlah GGD ini tidak bisa mengatasi kekurangan guru dan belum cukup. Kita sekarang pun sedang berusaha supaya di Kabupaten Karimun ini ada pengangkatan guru dan tenaga medis yang sangat dibutuhkan," jelasnya.

Pemerintah daerah lanjut Anwar, akan komit dan tetap memperhatikan kesejahteraan para guru agar kebutuhan mereka terakomodir. Karena jika dinilai dengan pengabdian mereka belum berimbang dengan hak yang diterima. Kedepan hak para guru akan diupayakan untuk dapat memadai, sehingga betul-betul dapat memfokuskan diri dalam tugas mengabdi kepada negara mencerdaskan kehidaupan bangsa.(*)





Berita Terkait

Tulis Komentar