KARIMUN, SeRiau - Wakil Bupati Karimun tampak kesal saat membuka kegiatan pertemuan Tim Pembina (TP) Unit Kesehatan Sekolah (UKS) tingkat Kabupaten Karimun, Selasa pagi (4/4) di Hotel Maximillian. Pasalnya dari kegiatan itu 12 Camat diharuskan hadir karena bertindak sebagai pembina UKS di masing-masing Kecamtan namun hanya separuh saja yang memenuhi undangan.

Anwar Hasyim memang sudah hadir didalam ruangan pagi itu tepat pada pukul 09.00 WIB sebagiamana undangan yang disampaikan, namun acara tak kunjung dimulai karena bangku untuk peserta masih banyak yang kosong, sehingga sempat molor sekitar 15 menit.

"Saya lihat Camat yang hadir hanya beberapa orang saja tidak semuanya. Sementara mereka ini adalah pembina di setiap Kecamatan. padahal kegiatan ini adalah sangat menentukan SDM kita kedepannya menjadi lebih sehat. Maka dari itu saya menilai pertemuan ini sangat penting sekali. Kita semua yang hadir disini adalah yang dipercayakan untuk duduk didalam tim pembina UKS, makanya saya pagi-pagi sudah hadir disini, tapi ternyata ruang rapat masih kosong," ucap Anwar yang juga sebagai Ketua Tim Pembina UKS Kabupaten Karimun.

Pemerintah lanjut Anwar, sangat mendukung kegiatan UKS, alasannya adalah sejalan dengan kegiatan Karimun Bersih yang didalamnya terdapat poin sehat. Sedangkan berbicara soal kesehatan memang kita harus mulai dari pendidikan kesehatan sendiri, dan yang paling dominan adalah di sekolah. "Sehingga bagaimana pertmuan hari ini dapat memberikan kontribusi untuk memberdayakan sekolah hidup sehat. Kalau sudah ditanamkan kebiasaan itu, maka saat para siswa kembali ke lingkungan atau keluarganya akan menerapkan kesehatan," terang Anwar lagi.

Didalam struktur TP UKS kata Anwar, terdapat ketua harian yang akan berkoordinasi dengan masing-masing ketua bidang, ada berbagai instansi yang ikut serta didalam struktur dan akan kolaborasi dalam menangani persoalan kesehatan. "Begitupun di setiap Kecamatan, harus ada upaya ke sekolah-sekolah dengan mengumpulkan seluruh Kepala Sekolah dan Guru UKS, untk menerapkan pertemuan yang kita gelar hari ini. Maka dari itu kalau dianggap pertemuan ini tidak pentung, sunggu sangat keliru. Pertmuan ini harus dapat diprogramkan. Kita eksen bersama-sama. Arah dari UKS ini adalah sekolah, makanya dari salah satu program kita untuk melakukan evaluasi ke sekolah. apakah ada atau tidak ruang UKS," tegas Anwar.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rahmadi menilai saat ini tidak semua sekolah yang memiliki fasilitas ruangan UKS, alasannya karena memang keterbatasan ruangan dan sebagainya.

"Kalau mau dihitung dari semua sekolah dan semua jenjang pendidikan di Kabupaten Karimun, paling banyak yang sudah punya UKS sekitar 95 persen atau sampai 98 persen. Sisanya itu tadi karena masih ada sekolah yang kekurangan fasiltias ruangan," ucap Rahmadi.

Untuk mencapai 100 persen, tim UKS nantinya akan melakukan evaluasi baik ditingkat Kabupaten maupun ditingkat Kecamatan, sehingga seluruh siswa disemua jenjang akan dapat merasakan bagaimana manfaat dari UKS itu sendiri.(*)