Lounching" Bagan Heritage" Bangkitkan Objek Wisata Sejarah di Bagansiapiapi

ROKAN HILIR, SeRiau – Banyak cara yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah, terutama mengangkat sektor pariwisata.

mengingat saat ini dana bagi hasil minyak dan gas ( migas ) yang selalu dibanggakan tak bisa lagi dihandalkan untuk membangun daerah. Untuk itu pemkab rohil melalui dinas pariwisata pemuda dan olah raga( DISPARPORA ) rohil mengambil langkah dan kebijakan untuk membangkitkan kembali objek wisata sejarah yang ada dikota bagansiapiapi.

Saat ini kota bagansiapiapi yang dikenal dengan kota penghasil ikan kedua didunia ini menyimpan berbagai objek wisata sejarah yang memiliki nilai estetika yang tinggi jika bisa dikembangkan dan dilestarikan.nahh..dalam hal ini pemkab rohil melalui DISPARPORA rohil meluncurkan program “ BAGAN HERITAGE “.

Bagan heritage merupakan suatu objek sejarah yang perlu dikembangkan dan diestafetkan, sebab memiliki unsur nilai estetika yang cukup tinggi dan bisa menarik minat masyarakat ( dalam hal ini objek wisata ). Adapun beberapa objek wisata sejarah yang masuk dalam program bagan heritage adalah.

1. Pelabuhan Bagansiapiapi yang saat ini terletak di jalan perniagaan tepatnya dikantor be dan cukai bagansiapiapi.

Pelabuhan tua ini dibangun oleh belanda pada tahun 1924, dimana terdapat 30 anak tangga dari permukaan menuju sungai rokan. 21 anak tangga menurun disambung pelantaran kemudian dilanjutkan dengan 9 anak tangga.

Selain pelabuhan, dilokasi tersebut juga terdapat gudang tua yang didirikan belanda pada tahun 1920 untuk menampung barang masuk di kota bagan yang dibawa oleh kapal kapal dari maskapai pelayaran belanda atau koninklijke paketvaart maatschappiij.

2. Kantor BRI Bagan Siapiapi merupakan bank BRI nomor dua di Indonesia. Bank BRI pertama didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmaja dengan nama Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden bulan Desember 1895.

Bank BRI Bagan didirikan saat kejayaan industri ikan di kota Bagan. Dibangun pada tahun 1917. Bank ini dahulu bernama De Visscherij Bank “Bagan Madjoe” atau biasa di sebut bank Bagan Majoe (Bank Bagan Maju). Kemudian berganti nama menjadi bank BRI pada zaman kemerdekaan.

BRI Cabang Bagansiapiapi memiliki kode cabang nomor 2 penanda BRI Bagan Siapiapi adalah Kantor Cabang Kedua di Indonesia.

3. Tugu perjanjian antara manusia dan setan menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa Bagan merupakan penjaga kota agar tidak dimasuki makhluk jahat.

Ada empat tugu perjanjian yang dibuat mengelilingi klenteng Hok In Kiong, Tugu perjanjian yang paling dekat bisa dilihat berjarak 100 meter dari klenteng.

4. Rumah kapitan merupakan salah satu bukti keberadaan kapitan Tionghoa yang menjadi pemimpin lokal untuk orang-orang Tionghoa. Rumah yang berada di belakang hotel Lion Bagan Siapiapi sudah berdiri pada akhir abad ke 18.

Pada saat industri perikanan menjadi sumber pendapatan kota Bagan, Kapitan Tionghoa di Bagan Siapiapi diberikan hak oleh Belanda untuk melakukan kontrol perdagangan. Kontrol perdagangan ini berkembang menjadi monopoli di dalam bisnis.

Dalam catatan Belanda, pada tahun 1908, mantan Kapitan Bengkalis Oey I Tam memiliki hak monopoli garam di kota Bagan, bersama Tjong A Fie, kapitan Tionghoa di Medan.

Mereka memonopoli masuknya garam dari Singapura bahkan Mesir ke kota Bagan. Belanda mencatat, pendapatan bersih Oey memonopoli garam pada tahun 1908 sebesar 112,000 Gulden.

5. Kelenteng Ing Hok King, Merupakan klenteng tertua di Bagan, klenteng ini dibangun pada abad ke 18 akhir, setelah orang-orang Tionghoa masuk ke Bagan Siapiapi. Ornamen-ornamen yang ada di klenteng ini masih sesuai dengan kondisi pada abad ke 18. Dari pagi hari, kita bisa melihat masyarakat Tioghoa Bagan melaksanakan ibadah.

6. Water Leeding merupakan salah satu bangunan peninggalan Belanda yang masih utuh di kota Bagan Siapiapi. bangunan ini merupakan stasiun pengolahan air minum. Water leding dibangun oleh Belanda pada tahun 1931. Sekarang yang tersisa adalah sisa berupa tandon air berukuran raksasa.

Peninggalan-peninggalan ini menjadi bukti bahwa Bagan Siapiapi adalah kota yang maju pada zamannya., sayangnya, Rumah Wedana, kantor Wedana, rumah Pegadaian, rumah kepala Bank Bagan Madjoe, dan pasar kota sudah di hancurkan pada saat kota Bagan berbenah menjadi ibukota Kabupaten Rokan Hilir.

7. Rumah sakit ini dibangun oleh R.M. Pratomo. RM Pratomo seorang alumni STOVIA yang mengabadikan hidupnya dengan membuat rumah sakit di kota Bagan Siapapi. Beliau datang ke Bagan pada tahun 1910.

RM Pratomo menyelesaikan sekolah kedokterannya dibawah bimbingan dr. Wahidin Soedirohoesodo. Pada tahun 1925, RM Pratomo mendirikan rumah sakit yang sekarang menjadi rumah sakit daerah Rokan Hilir. RM Pratomo meninggal kecelakaan pada tahun 1942 sebelum Indonesia merdeka.

8. Gereja katolik yang terletak dijalan protomo ini merupakan salah satu objek wisata sejarah yang ada dikota Babansiapiapi.

Gereja khatolik ini Dibangun awal 1900-an oleh Kontroleuer Belanda saat mengembangkan Kota Bagan. Sekaligus mereka membawa misi keagamaan.

Bupati Rokan Hilir Suyatno mengatakan, beberapa objek wisata sejarah tersebut perlu untuk dikembangkan dan dilestarikan sebab memiliki nilai daya tarik yang cukup tinggi untuk diketahu masyarakat,

“ saya rasa ada masyarakat rohil khsusnya bagansiapiapi yang tidak mengenal objek wsiata sejarah tersebut, untuk itu pemerintah mencoba untuk memperkenalkan hal tersebut sebelum dikenal oleh masyarakat luas “ kata Bupati “.

Tambah suyatno, ini merupakan salah satu cara pemerintah daerah untuk meningkatkan pandapatan asli daerah dengan cara membangkitkan sektor pariwisata khususnya wisata sejarah yang ada di bagansiapiapiapi.

“ saat ini kita tidak bisa lagi menghandalkan DBH itu, sebab saat ini sudah mengalami penurunan, untuk itu pemkab rohl berupaya bagaimana sektor pariwisata di rohil bisa kita kembangkan. “ harapnya.

Selain mengembangkan dan melestarikan objek wisata sejarah dikota bagansiapiapi, pemkab rohil juga berupaya membangkitkan kembali objek wisata kuliner dan ngopi dimalam hari, dimana kota bagansiapiapi dikenal sebagai kota yang hidup dimalam hari yang dipenuhi dengan masyarakat yang berwisata ngopi.

“ Kita mengetahui bahwa bagansiapiapi terkenal dengan ngopinya dimalam hari, kita coba akan bangkitkan lagi dan kita sudah jumpai beberapa pemilik warung untukmmenata secara baik dan tertuib dengan menjaga kebersihan agar menarik minat masyarakat yang ingin menikmati ngopi dibagansiapiapi “ kata sekda surya arfan.

Selain ngopi, beberapa kuliner seperti sate kerang, cendol dan rujak juga akan disuguhkan kepada masyarakat sambil menikmati kopi.

“ beberapa kuliner juga kita sediakan melalui pedagang, sebab segaina pengunjung pasti mencarikuliner yang dahulunya popular dan saat ini susah untuk dicari. “ katanya.

Sementara itu kepala disparpora rohil Ali asfar mengatakan, pihaknya sudah mulai memperkenalkan bagan heritage kapada siswa dan siswa yang ada dikecamatan bangko.

“ kita perkenalkan kepada siswa agar lebih mengetahui apa saja objek wisata sejarah yang ada di kota bagansiapia, jangan jangan mereka  ada yang tidak mengetahuinya, “ sebut ali.

Untuk itu melalui pengenalan kepada siswa dan siswa ini agar bisa dipahami, selain itu bisa diperkenalkan beberapa objek wisata sejarah yang ada di bagansiapiapi kepada masyarakat luas,” tambah ali asfar.

Pemkab rohil berharap dengan lounching bagan heritage dapat meningkatkan kunjunganwisata dikabupaten rokan hilir khususnya di bagansiapiapi, ada beberapa event besar yang menjadi target pemkab rohil untukmeningkatkan kunjungan wisata di bagansiapiapi diantaranya, ritual bakar tongkang, imlek, cheng beng dan chap gome.

Moment tersebut sudah terbukti dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di bagansiapiapi, melalui moment tersebut diharapkan kunjungan bagan heritage dapat meningkat untuk kedepannya. ( Adv.Pemkab Rohil. Humas ).



Berita Terkait

Tulis Komentar