Pro-Kontra Vonis Ahok, Demokrat Minta Jokowi Turun Tangan

  • Jumat, 12 Mei 2017 - 06:43:34 WIB | Di Baca : 1027 Kali
Jakarta, SeRiau- Partai Demokrat menyayangkan timbulnya pro-kontra atas vonis 2 tahun penjara untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus penodaan agama. Demokrat meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan meredakan konflik. "Dalam situasi yang panas dan tidak menentu antara 2 kubu, baik kubu pro-Ahok dan kubu yang berseberangan, kepekaan seorang presiden sebagai pemimpin tertinggi negeri ini, sebagai pengayom, sangat diperlukan," ujar Wasekjen Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin dalam keterangannya, Jumat (12/5/2017). Demokrat meminta Jokowi menghentikan segala bentuk gesekan ini sesegera mungkin. Menurut Didi, ada oknum-oknum tertentu yang memanfaatkan situasi saat ini untuk kepentingan tertentu. "Semua itu terjadi karena ada oknum-oknum pelaku yang radikal dan overkontrol mengatasnamakan kedua belah pihak. Maka jika penanganan tidak tepat dan tidak bijak, dikhawatirkan benturan-benturan yang mengarah perpecahan anak bangsa bisa jadi bom waktu." ungkap Didi. Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di negeri ini, Demokrat berharap Jokowi dapat menenangkan massa Ahok, juga masa kontra-Ahok. Demokrat menyarankan Jokowi untuk mengundang tokoh-tokoh dari dua kubu tersebut. "Segera undang dan kumpulkan seluruh tokoh-tokoh yang saling berseberangan dalam satu meja. Dengarkan suara mereka, dengarkan keluhan mereka, dengarkan aspirasi mereka," saran Didi. "Kaji dengan mendalam dan menyeluruh persoalan buruk yang telah terjadi, selanjutnya cari solusi yang tepat, cepat dan terbaik. Presiden harus bisa menjadi pendengar yang baik, menjadi penengah yang baik, yang akhirnya presiden bisa menghasilkan solusi yang terbaik," sambungnya. (Sumber : Detiknews.com)





Berita Terkait