Seriau,- Lapangan Loka Diklat Keagamaan Pekanbaru menjadi saksi khidmatnya Upacara Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 Kementerian Agama Republik Indonesia. Dengan tema "Umat Rukun Menuju Indonesia Emas," acara ini menegaskan pentingnya peran kerukunan dalam membangun bangsa.

Hadir lebih dari 1.000 peserta, terdiri dari pejabat struktural dan fungsional, ASN Kementerian Agama, guru, pelajar madrasah, DWP, dan pejabat dari berbagai instansi.

Gubernur Riau, diwakili Asisten I Zulkifli Syukur, memimpin upacara  sebagai inspektur. Ia membacakan amanat Menteri Agama, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, MAR, yang menggarisbawahi pentingnya harmoni umat beragama, peningkatan pendidikan agama, dan pelestarian lingkungan.

Beberapa poin utama yang disampaikan dalam Amanat Menteri Agama

1. Kerukunan Kunci Indonesia Emas
Indonesia yang majemuk mampu hidup rukun dan damai. "Kerukunan umat adalah fondasi untuk mewujudkan Indonesia Emas," tegas Menteri Agama.

2. Tantangan Global dan Peran Agama
Di tengah krisis iklim dan konflik dunia, agama diharapkan menjadi suara perdamaian dan pelestarian alam. Menteri menyoroti peran penting tokoh agama dalam kampanye lingkungan.

3. Komitmen Antikorupsi
"Kementerian Agama adalah kain putih bersih. Sedikit noda akan terlihat jelas," kata Menteri, mengajak seluruh ASN menjadi contoh integritas dan kejujuran.

4. Pendidikan Berkualitas untuk Semua
Kementerian Agama berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan agama melalui program makan bergizi gratis dan pemerataan akses pendidikan, termasuk bagi penyandang disabilitas.

5. Penghargaan untuk Kemenag
Tahun 2024, Kementerian Agama menerima berbagai penghargaan, termasuk Wilayah Bebas dari Korupsi dan Pelayanan Publik Inklusif. Ini menjadi bukti dedikasi untuk melayani masyarakat.

Penampilan paskibraka dan marching band, dan tarian menutup upacara dengan penuh semangat.

*Momentum Inspiratif*

Kepala Kanwil Kemenag Riau, H. Muliardi, juga memberikan apresiasi atas semangat kebersamaan dalam HAB ke-79.

"Momentum ini adalah pengingat bahwa kerukunan dan toleransi adalah kunci pembangunan bangsa. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mendukung program-program strategis pemerintah, termasuk dalam pendidikan dan pemberdayaan ekonomi umat," ujar Muliardi usai upacara.

HAB ke-79 Kemenag bukan sekadar peringatan, tetapi juga pengingat akan pentingnya nilai pengabdian, toleransi, dan kerja sama demi membangun Indonesia yang harmonis dan maju.

"Selamat Hari Amal Bakti ke-79 Kementerian Agama! Mari kita jaga semangat kerukunan dan pengabdian untuk Indonesia yang lebih baik," ucapnya. (rls)